Jakarta, CNN Indonesia -- Memimpin Kuba selama lima dekade, Fidel Castro yang tutup usia pada Sabtu (26/11), tak pernah kekurangan musuh.
Berikut adalah beberapa komentar tentang pemimpin revolusi Kuba itu dari mereka yang menjadi sahabat dan juga musuh-musuhnya selama bertahun-tahun.
"Bagi saya, Fidel adalah seorang pemikir ulung. Seorang yang bijak seharusnya tak bolah mati; lelaki seperti Fidel takkan pernah mati, karena ia akan selalu jadi bagian dari rakyatnya," mantan presiden Venezuela, Hugo Chavez, dalam pidatonya pada 2007.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Castro bukan diktator Amerika Latin seperti yang lain, seorang tirani pelit yang rusak hanya karena kekuatan dan keuntungan pribadi. Ambisinya melampaui kekuatan sendiri." -- Mantan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.
"Fidel Castro membuat orang-orang Amerika terbunuh secara ilegal, dan hal itu salah. Saya bangga kami menghentikan hubungan dengan orang-orang yang membunuh rakyat Amerika yang tak berdosa," mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, pada 1996, setelah Kuba menembak dua pesawat sipil dan menewaskan empat orang.
"Dari hari-hari pertama, revolusi Kuba telah menjadi sumber inspirasi bagi semua orang yang menghargai kemerdekaan. Kami mengagumi pengorbanan rakyat Kuba dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan di wajah imperialis yang jahat yang merancang kampanye untuk menghancurkan kekuatan revolusi Kuba yang mengagumkan. Hidup Revolusi Kuba! Hidup kamerad Fidel Castro!" - Mantan presiden Amerika Selatan, Nelson Mandela, dalam pidatonya pada 1991.
"Saya mengingat laporan Herbert Matthews soal Castro sebelum ia memegang kekuasaan, menyebutnya seorang demokrat dan juga harapan bagi Kuba. Untuk sebagian dari Anda yang terlalu muda untuk mengingat ini, bahkan orang-orang di negara kami memanggilnya George Washington dari Kuba. Dan George merana di kuburnya." Mantan presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, pada 5 Maret 1986.
"Saya tak membutuhkan banyak dorongan untuk bergabung dengan revolusi apapun, melawan tirani manapun. Tapi Fidel berkesan di mata saya sebagai lelaki yang luar biasa... Ia punya keyakinan teguh bahwa ketika kami pergi menuju Kuba (dari Meksiko) kami akan tiba di sana. Dan bahwa setibanya kami di sana, kami akan berjuang. Dan ketika kami berjuang, kami akan menang. Saya merasakan optimismemnya. Saya harus berperang. Untuk mencapai sesuatu. Berhentilan menangis dan berjuang." -- Ernesto "Che" Guevara, dalam surat kepada orang tuanya, 1955.
"Lelaki dengan kharisma yang hebat. Ia berani. Seorang politisi dengan tangan besi. Ia tetap kuat. Ia akan menempatkan sahabat-sahabatnya sendiri untuk menghadapi regu penembak. Saya akan memberikan hukuman seumur hidup atau mengeluarkannya (Jenderal A. Ochoa) dari negara ini, tapi ia (Castro) justru menembaknya." Mantan diktator Chile, Jenderal Augusto Pinochet, soal perlakuan Castro pada Ochoa, yang dieksekusi mati pada Juli 1989.
(vws)