CIA Coba Bunuh Castro 638 Kali Bak Saga James Bond

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Nov 2016 15:53 WIB
CIA menyiapkan serangkaian cara membunuh Fidel Castro, mulai dari menggunakan racun, cerutu, hingga bom. Total 638 percobaan gagal.
Fidel Castro pernah menjadi musuh besar Amerika Serikat. (REUTERS/Claudia Daut/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Fidel Castro memang erat kaitannya sebagai musuh Amerika Serikat. Tak heran apabila lembaga intelijensi setempat berkali-kali membuat rencana agar Castro tumbang.

Castro mengembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (26/11) di usia 90 tahun. Kabar duka ini menjadi kehilangan besar bagi warga Kuba sebagai negara yang ia pimpin selama lima dekade. Semasa hidup, Castro menjadi pemimpin revolusi Kuba dan berhasil mengubah negara Amerika Selatan itu menjadi negeri komunis.

Sikap dan gaya kepemimpinannya yang keras berhasil menyulut semangat Central Intelligence Agency (CIA) AS menyusun rencana pembunuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian rencana itu mencapai 638 kali (Reuters mencatat 634 kali) dan sering disebut seperti saga film James Bond.

Mengutip situs The Guardian, percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh anggota CIA dan eksil Kuba telah berlangsung hampir setengah abad, setelah Castro sukses memimpin revolusi 1959.

Berikut sejumlah upaya pembunuhan yang dikerahkan CIA terhadap Castro.

Invasi Teluk Babi

Invasi Teluk Babi yang dikerahkan dan didanai oleh CIA dan sejumlah unit lainnya berlangsung pada April 1961.

Invasi militer itu tentu saja sebagai bentuk upaya untuk menggulingkan pemerintahan komunis yang dipimpin oleh Castro.

Selain itu, CIA memang berniat membunuh Castro, Raul Castro, dan Che Guevara.

Berkat kekuatan yang digawangi Castro melalui Coban Revolutionary Armed Forces, invasi AS tersebut harus mengalami kekalahan.

Manfaatkan hobi menyelam

Kegemaran Castro akan scuba-diving di lepas pantai Kuba sempat dijadikan celah upaya pembunuhan oleh CIA.

CIA mencoba mencari tempurung ukuran besar dari binatang moluska seperti siput, kerang, gurita, hingga cumi-cumi di Laut Karibia untuk menyimpan badan peledak mematikan.

Mereka pun niat untuk melukisnya dengan warna mencolok agar menarik perhatian Castro saat ia menyelam di bawah laut.

Upaya pembunuhan lainnya masih berkaitan dengan hobi Castro di dalam air. CIA sempat menyiapkan pakaian selam khusus untuknya dengan bahan yang mampu dijangkit oleh jamur dan mengakibatkan penyakit kronik pada kulit.

Sayangnya upaya ini tidak berhasil dilaksanakan.

Pil mematikan dari mantan kekasih

Mantan kekasih Castro direkrut oleh CIA untuk membantu misi pembunuhannya.

CIA membekali si wanita dengan pil mematikan yang mengandung racun dan menyimpannya di dalam botol krim dingin. Sialnya, pil tersebut malah meleleh di dalam botol dan menyatu dengan krim.

Wanita tersebut kemudian memutuskan untuk melumuri krim dingin itu di mulut Castro saat si penantang AS sedang tertidur.

Menurut pengakuan si wanita, Castro tampaknya sudah sadar sejak awal bahwa dirinya dijadikan alat upaya pembunuhan dirinya.


Ia kemudian menyodorkan pistol miliknya agar mantan kekasihnya itu langsung menembaknya.

"Saya tidak sanggup melakukannya, Fidel," katanya.

Upaya yang melibatkan racun tersebut bukan satu-satunya. CIA pernah mempersiapkan racun bakteri yang diletakkan di sapu tangan Castro, hingga teh dan kopi miliknya.

Lagi, usaha tersebut tidak ada yang berhasil, terlebih racun yang dibuat CIA seringkali tak menyatu dengan air saat diuji coba.

Cerutu beracun

Bertahun-tahun lamanya pihak CIA mengembangkan cerutu mengandung botulinum toxin yang ditujukan untuk Castro.

Cerutu tersebut dibungkus layaknya hadiah untuk Castro karena citranya yang memang dikenal secara luas sebagai pribadi yang gemar mengisap cerutu. Cerutu yang dibikin khusus oleh CIA sengaja dibalut mirip seperti merk favorit Castro.

Niat CIA untuk merusak kesehatan Castro pun tak pernah berhasil. Castro sendiri memutuskan untuk berhenti merokok sejak 1985.

Bom di bawah podium

Pembunuhan serius yang direncanakan CIA terjadi pada 2000, saat Castro mengunjungi Panama.

Bom berbobot 90 kilogram diletakkan di bawah podium tempat Castro berbicara di depan banyak orang.

Kala itu, tim keamanan pribadi Castro mengendus hawa tidak enak dan akhirnya mereka berhasil menggagalkan misi tersebut dan menyelamatkan sang pejuang revolusi.

Empat pria termasuk veteran eksil Kuba dan mantan anggota CIA Luis Posada dijebloskan ke penjara terkait upaya pembunuhan tersebut. (hnf/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER