Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata menerobos masuk ke sebuah masjid di Zurich, Swiss, kemudian melepaskan tembakan secara membabi buta dan melukai tiga orang yang sedang beribadah pada Senin (19/12) malam waktu setempat.
Ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah penembakan terjadi pukul 17.30 waktu setempat. Dua dari tiga korban tersebut kini dalam keadaan kritis.
Kepolisian Zurich melaporkan bahwa mereka sudah mengantongi sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Mereka enggan mengungkap kemungkinan motif penembakan dan memastikan akan mengumumkan sejumlah informasi pada Selasa (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi yang dihimpun kepolisian dari saksi mata, pelaku mengenakan pakaian berwarna gelap dan topi berbahan wol.
Saksi mata mengatkan kepada
Reuters bahwa Pusat Keagamaan Islam di Eisgasse, Zurich, itu sering dikunjungi oleh warga Somalia yang ingin beribadah.
"Tak pernah ada masalah dengan kami. Tak ada yang pernah mempertanyakan juga mengapa kami di sini," ujar Abubakar Abshirow, seorang warga Somalia yang juga sering berdoa di masjid tersebut.
Dua pertiga dari total 8,3 juta warga Swiss beragama Kristen. Namun kini, sejumlah warga mengaku khawatir dengan meningkatnya peran Islam seiring dengan bertambahnya Muslim di Swiss yang kini mencapai 5 persen populasi.
Pada 2009, warga Swiss mendukung pembentukan konstitusi yang melarang pembangunan menara masjid baru di negara mereka.
(has)