Soal Penembakan di Masjid, KBRI Bern Rilis Imbauan untuk WNI

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2016 20:46 WIB
Kedubes RI untuk Swiss di Kota Bern mengimbau warga Indonesia di Swiss untuk terus waspada usai penembakan terjadi di sebuah mesjid di Kota Zurich.
Kedubes RI untuk Swiss di Kota Bern mengimbau warga Indonesia di Swiss untuk terus waspada usai penembakan terjadi di sebuah mesjid di Kota Zurich. (Reuters/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan besar Indonesia untuk Swiss di Kota Bern terus memantau perkembangan situasi dan keamanan di negara itu usai penembakan terjadi di sebuah masjid di Pusat Keagamaan Islam di Eisgasse, Zurich, pada awal pekan ini. KBRI mengimbau agar warga negara Indonesia berhati-hati meski tak ada WNI yang menjadi korban penembakan itu.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawaty Hakim menuturkan, situasi di Swiss cukup terkendali meskipun otoritas kepolisian negara itu terus meningkatkan keamanan pasca serangan teror yang melukai tiga orang itu.

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban dari WNI kita dalam insiden itu. KBRI akan terus memantau situasi dan mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dan waspada," tutur Linggawaty saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Selasa (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Kedubes Bern memaparkan, sekitar 2.000 WNI tinggal di berbagai kota di Swiss. Ia mengatakan, kondisi keamanan Swiss relatif aman jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.

Menurut pemberitaan, sejumlah masjid di Swiss menjadi terget tuduhan atas penyebaran radikalisasi di negara itu, terutama masjid di Kota Zurich dan Jenewa.

Sejauh ini, Linggawaty menuturkan belum ada laporan jika WNI telah menjadi target kebencian ataupun target teror di negara itu.

"Yang jadi target dalam penyerangan kemarin itu adalah orang-orang somalia. Warga Indonesia di Swiss biasanya pergi ke mesjid lainnya," kata Linggawaty.

Seorang pria bersenjata menerobos masuk ke masjid di Zurich, Swiss, kemudian melepaskan tembakan secara membabi buta dan melukai tiga orang yang sedang beribadah pada Senin malam waktu setempat.

Dua pertiga dari total 8,3 juta warga Swiss beragama Kristen. Namun kini, sejumlah warga mengaku khawatir dengan meningkatnya peran Islam seiring dengan bertambahnya Muslim di Swiss yang kini mencapai 5 persen populasi.

Pada 2009, warga Swiss mendukung pembentukan konstitusi yang melarang pembangunan menara masjid baru di negara mereka.

(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER