Obama Yakin Kalahkan Trump Jika Kembali Maju jadi Presiden

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2016 10:15 WIB
Presiden AS Barack Obama mengklaim dirinya bisa kembali terpilih menjadi presiden, mengalahkan Donald Trump, jika kembali mencalonkan diri dalam pemilu kemarin.
Presiden AS barack Obama mengklaim dirinya bisa saja kembali terpilih menjadi presiden untuk ketiga kalinya mengalahkan Donald Trump dalam pemilu kemarin. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengklaim dirinya bisa saja kembali terpilih menjadi presiden untuk ketiga kalinya mengalahkan Donald Trump dalam pemilu 8 November lalu.

"Saya percaya dan yakin, jika saya mencalonkan diri lagi [menjadi presiden], saya bisa memobilisasi dan mengerahkan suara mayoritas rakyat AS," tutur Obama kepada pewawancara David Axelrod yang merupakan mantan penasihat seniornya, seperti dikutip AFP, Selasa (27/12).

Pernyataan tersebut diutarakan presiden AS ke-44 itu dalam sesi wawancara yang disiarkan di sebuah podcast "The Axe Files" yang diproduksi oleh CNN dan University of Chicago.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama, yang hanya dalam beberapa minggu lagi akan turun dari kursi kepresidenan, bahkan merasa yakin bahwa bangsa Amerika masih mendukung visi politiknya yang progresif meskipun mereka kini jelas telah memilih Trump.

Trump dikenal memiliki visi politik yang jauh berbeda dari Obama. Bahkan dalam beberapa kesempatan, taipan real estate itu tak jarang mengutarakan penentangan terhadap sejumlah kebijakan yang selama ini diterapkan Obama.

Obama juga mengutarakan rasa bangganya terhadap kemajuan yang telah ia lakukan bagi Amerika selama dua periode masa kepemimpinannya. Menurutnya, semangat warga, khususnya generasi muda Amerika telah banyak membantu dia dalam menjalankan kebijakan.

"Saya bangga telah melaksanakan apa yang saya anggap benar ketimbang mengikuti opini yang populer. Saya selalu bilang, jangan meremehkan rasanya dipermalukan publik dalam kekalahan politik," kata Obama.

Dalam wawancara tersebut, Obama juga sedikit menyinggung kerugian yang dialami Partai Demokrat dalam pemilu kemarin. Hillary Clinton, capres yang diusung oleh partai tersebut, harus menerima kekalahan yang jauh dari prediksi lembaga survei selama masa kampanye kemarin.

"Kalah tidak pernah terasa menyenangkan," ucapnya.

Sementara itu, melalui akun twitter resminya, Trump menanggapi pernyataan Obama tersebut. Konglomerat asal New York itu merasa dirinya tetap tidak bisa dikalahkan.

"Presiden Obama mengatakan dia bisa menang melawan saya. Tapi saya bilang itu tidak mungkin! Hilangnya lapangan pekerjaan, ISIS, Obama Care, dan lainnya," ujar Trump merujuk pada kebijakan Obama yang selama ini kerap dikritiknya. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER