Perancis Minta Rusia Hargai Gencatan Senjata Suriah

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2017 15:31 WIB
"Kami dengan tegas mengutuk semua yang bisa dilakukan Rusia di Suriah, yang bisa berkontribusi pada kelangsungan perang," kata PM Perancis Bernard Cazeneuve.
Perdana Menteri Perancis Bernard Cazeneuve mengutuk aksi Rusia di Suriah. (Reuters/Philippe Wojazer/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis meminta Rusia menghentikan aksi militer di Suriah dan menghargai gencatan senjata dalam rangka mengakhiri perang yang telah berkecamuk hampir selama enam tahun di negara tersebut.

"Kami dengan tegas mengutuk semua yang bisa dilakukan Rusia di Suriah, yang bisa berkontribusi pada kelangsungan perang," kata Perdana Menteri Bernard Cazeneuze pada radio Inter, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (2/1).

Sebenarnya, gencatan senjata ini dipelopori oleh Rusia sendiri, sebagai pendukung Presiden Suriah Bashar al Assad, yang bernegosiasi dengan Turki dari sisi pemberontak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejumlah pelanggaran tetap terjadi di tengah gencatan senjata yang sangat rentan ini. Kemarin, bahkan pesawat pemerintah Suriah kembali membombardir lembah kekuasaan pemberontak di dekat Damaskus.

"Kami meminta Rusia untuk menghentikan keterlibatannya dalam operasi militer yang merupakan operasi mematikan," ujar Cazeneuve, tanpa menyebut secara spesifik aksi mana yang dia maksud.

Para pemberontak pada akhir pekan lalu juga mengancam akan membatalkan gencatan senjata jika pihak pemerintah terus melanggarnya. Mereka di saat yang sama meminta Rusia untuk mengendalikan serangan pasukan dan milisi pendukungnya di lembah tersebut.

Sementara itu, atas serangan itu, Rusia balik menuding pemberontak yang berulang kali melanggar perjanjian.

Media yang dikelola Hizbullah, sekutu Assad, memberitakan pasukan Suriah hanya mengincar militan yang sebelumnya tergabung dalam Jabhat Al Nusra.

Pihak militer menyatakan kelompok yang berakar dari Al Qaidah di Suriah itu tidak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata. Sementara di sisi lain, pemberontak berkata sebaliknya.

Ini hanya satu dari sekian banyak friksi di tengah gencatan senjata baru yang menyusul perebutan Aleppo oleh pasukan pemerintah ini.

"Kami berharap pembicaraan di antara pasukan Suriah akan terus berlanjut sehingga gencatan senjata bisa terus berlangsung," kata Cazeneuve. (aal)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER