Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Turki hampir rampung mengidentifikasi pelaku penembakan di kelab malam Reina, Istanbul, yang menewaskan 39 orang pada Tahun Baru lalu. Mereka pun merilis foto pelaku tersebut.
"Informasi mengenai sidik jari dan penampilan secara umum dari teroris tersebut sudah ditemukan. Proses selanjutnya, kami akan mengidentifikasi identitas lengkapnya," ujar Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, sebagaimana dikutip
Reuters.
Diberitakan
AFP, pelaku awalnya menembak seorang polisi dan satu warga sipil di pintu masuk kelab malam. Ia kemudian melakukan penembakan massal di dalam kelab yang dipadati sekitar 700 pengunjung itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku penembakan diduga berhasil menerobos pengamanan ketat yang menyelimuti Turki. Walau demikian, otoritas meyakini akan segera menangkap orang tersebut.
Kurtulmus mengatakan, hingga kini kepolisian sudah menahan setidaknya delapan orang dalam upaya menyelidiki lebih lanjut insiden yang terjadi di pusat kota Istanbul ini.
Sebelumnya, ISIS mengklaim bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah salah satu anggota militannya. Mereka mengatakan, serangan ini merupakan aksi balas dendam atas keterlibatan militer Turki dalam penggempuran ISIS di Suriah.
Dalam konferensi pers ini, Kurtulmus pun mengakui, operasi militer Turki di Suriah mungkin memicu amarah kelompok-kelompok teroris dan pihak yang berada di baliknya. Namun, ia menampik klaim ISIS tersebut.
"Serangan ini merupakan pesan kepada Turki terkait operasi kami di sekitar perbatasan," kata Kurtulmus yang kemudian memastikan bahwa operasi di Suriah itu akan terus dilakukan hingga Turki benar-benar bebas dari ancaman teror.
Sebagai anggota NATO, Turki ikut serta dalam koalisi pimpinan AS untuk melawan ISIS. Sejak Agustus lalu, Turki juga memulai operasi militer untuk melawan milisi Kurdi dari perbatasan.
(has)