Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teror ISIS mengklaim serangan penembakan di kelab malam Istanbul yang menewaskan 39 orang, kemarin.
"Dalam kelanjutan operasi terberkati ISIS melawan pelindung salib, Turki, seorang pahlawan heroik menyerang salah satu kelab malam terkenal di mana orang Kristen merayakan hari raya," kata pernyataan ISIS yang dikutip
Reuters, Senin (2/1).
Di sisi lain, kelompok separatis Kurdi juga telah menampik keterlibatan dalam serangan teror tersebut. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menyatakan mereka tidak terkait dalam aksi yang berlangsung beberapa saat setelah pergantian tahun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada pasukan Kurdi yang terlibat dalam serangan ini," kata anggota Dewan Eksekutif PKK Murat Karayilan sebagaimana dikutip
CNN.
"Perjuangan kemerdekaan Kurdi juga perjuangan untuk demokratisasi Turki. Karena itu, kami tidak akan mengincar warga sipil yang tidak bersalah."
Dia menyatakan PKK mengutuk keras serangan tersebut. "Kami turut berbelasungkawa untuk para keluarga korban."
Otoritas Turki masih terus memburu orang yang bertanggungjawab atas serangan berdarah itu. Selain menewaskan 39 orang, dia juga membuat 69 orang lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Korban tewas berasal dari 14 negara, termasuk India, Maroko, Yordania, Kanada, Rusia, Tunisia, Arab Saudi dan Kuwait.
Pelaku penembakan diduga telah menghindari pengamanan ketat yang menyelimuti Turki Walau demikian, otoritas meyakini akan segera menangkap orang tersebut.
(aal)