Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Transportasi Malaysia mengatakan, pencarian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 akan berakhir dalam dua minggu ke depan.
"Kami sedang dalam pencarian tahap akhir yang akan selesai dalam dua minggu ini. Kami berharap dapat menemukan pesawat itu," ujar Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong, seperti dikutip
AFP, Jumat (6/1).
Liow tidak mengatakan waktu pasti penghentian pencarian ini. Namun, Malaysia berencana mengadakan pertemuan tripartit setelah laporan akhir pencarian selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tripartit yang dimaksud adalah Malaysia, Australia, dan China. Sebagian besar penumpang pesawat nahas itu berasal dari ketiga negara ini.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia, Australia, dan China sepakat akan menyetop pencarian ketika seluruh wilayah yang ditentukan telah diperiksa.
Operasi pencarian disebut bisa diperpanjang jika muncul "informasi baru yang kredibel".
"Kami tidak bisa mendasarkan pencarian hanya pada asumsi. Kami perlu petunjuk yang kredibel untuk mencari pesawat," tutur Liow.
Pesawat Boeing 777 yang membawa sekitar 239 penumpang itu menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 maret 2014 lalu. Pencarian puing pesawat terus dengan luas wilayah operasi sekitar 120 ribu kilometer persegi.
Pesawat diyakini jatuh di Samudera Hindia, namun pencarian besar-besaran di lepas pantai barat Australia itu selama ini tidak membuahkan hasil.
Desember lalu, kapal patroli mulai menyisir seluruh Samudera Hindia bagian selatan.
Banyak keluarga korban meragukan bahwa pencarian yang selama ini berlangsung berada di lokasi yang tepat. Pasalnya, puing pesawat sebagian besar malah ditemukan jauh dari titik yang dianggap sebagai lokasi jatuh pesawat.
Sejak Juli 2015, sudah ditemukan enam benda yang diduga kuat merupakan puing dari pesawat tersebut. Walau demikian, tidak semua benda dapat diverifikasi secara utuh.
Pada Oktober 2015, sebuah pecahan sayap pesawat yang ditemukan beberapa bulan sebelumnya di Mauritius dikonfirmasi berasal dari pesawat nahas tersebut.
Sementara di awal 2015, sebongkah pecahan puing pesawat ditemukan di lepas pantai Mozambique. Penyelidik dari Australia mengatakan benda itu hampir pasti berasal dari MH370.
Dalam sebuah pernyataan, kerabat dari para penumpang MH370 meminta Kuala Lumpur, Beijing, dan Canberra untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan sebelum opearsi pencarian ini berakhir.
"Memperpanjang masa dan memperluas area pencarian yang telah ditetapkan sejumlah ahli merupakan tugas [bagi ketiga negara] yang memiliki utang kepada publik terkait keselamatan penerbangan," demikian bunyi pernyataan tersebut.
(has)