Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang simpatisan Organisasi Papua Merdeka memanjat tembok kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne dan mengibarkan bendera bintang kejora pada Jumat (6/1).Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 12.52 siang waktu setempat, ketika sebagian besar staf KJRI Melbourne sedang salat Jumat."Pelaku menerobos halaman gedung aparteman tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter," ujar Arrmanatha melalui keterangan resminya, Sabtu (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah langsung menyampaikan protes ke Australia serta meminta agar pelaku segera ditangkap dan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.Kemlu juga mengingatkan bahwa pemerintah Australia bertanggung jawab untuk melindungi perwakilan diplomatik dan konsuler yang ada di negara tersebut, sesuai dengan Konvensi Wina tahun 1961 dan 1963 mengenai hubungan diplomatik dan konsuler."Sabtu pagi ini Menlu RI (Retno LP Marsudi) juga sudah komunikasi dengan Menlu Australia (Julie Bishop) untuk menekankan kewajiban Australia sesuai konvensi Wina," kata Arrmanatha.Dalam perbincangan tersebut, Bishop menyampaikan keprihatinannya dan memastikan akan memburu pelaku. Ia juga berjanji akan meningkatkan keamanan di seluruh kantor diplomatik dan konsuler Indonesia di Australia.Peristiwa ini terjadi setelah setelah Markas Besar Tentara Negara Indonesia menghentikan sementara kerja sama di bidang pelatihan bahasa dengan Pasukan Pertahanan Australia (DFA).Penghentian kerja sama ini dilakukan karena ada materi pelajaran militer Australia yang diduga melecehkan Indonesia, seperti dukungan pada kemerdekaan Timor Leste dan Papua, serta Pancasila dipelesetkan menjadi Pancagila. (asa)