Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan bom mobil kembali mengguncang Baghdad, Irak, Minggu (8/1), waktu setempat. Setidaknya, 12 orang tewas dan melukai 50 lannya.
Seperti dikutip dari Reuters, ledakan itu terjadi di pasar di distrik Syiah Jamila, Baghad Timur. Belum ada yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Serangkaian serangan di ibukota Irak dan kota-kota lainnya di lebih dari seminggu telah menewaskan puluhan orang.
Pekan lalu, setidaknya 16 orang warga tewas karena ledakan bom mobil yang terjadi di pusat keramaian distrik Sadr City,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kejadian tersebut bahkan terdapat tiga ledakan bom menewaskan 29 orang di sekitar Baghdad. Keesokan harinya, tujuh orang polisi tewas karena serangan di Najaf.
Serangan-serangan ini terus dilakukan ISIS meski mereka telah kehilangan sebagian besar wilayah kekuasaannya yang direbut sejak 2014 lalu, di bagian utara dan barat Irak.
Di saat yang bersamaan, sebanyak 16 pasukan pro-pemerintahan juga tumbang di utara Baghdad.
Pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat terus menekan ISIS dari Mosul. Kota itu diyakini sebagai basis pertahanan terkuat kelompok tersebut di Irak.
Namun, perlawanan yang mereka berikan cukup keras.
(tyo)