Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Al Qaidah, Ayman al-Zawahiri, mengecam propaganda ISIS yang menyebutkan bahwa ia dan kelompoknya mendukung Syiah.
"Para pembohong itu [ISIS] bersikeras menebar kepalsuan mereka, hingga mengklaim kami mendukung Syiah," ujar Zawahiri dalam sebuah pesan suara seperti dikutip
AFP, Jumat (6/1).
Zawahiri mengeluhkan hal ini setelah pemimpin ISIS, Abu Bakar Baghdadi, menyebarkan propaganda bahwa Al Qaidah menentang serangan sektarian terhadap kelompok Syiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 65 tahun itu menegaskan, ia hanya menyarankan untuk memfokuskan serangan propaganda kelompoknya pada pasukan Syiah Irak dengan tidak megorbankan banyak warga sipil di sekitarnya.
"Saya sudah mengatakan kepada mereka berulang kali untuk berhenti menyerang dan meledakkan pasar-pasar, masjid, atau husseiniyat [tempat beribadah umat Syiah], dan berkonsentrasi pada kekuatan militer, keamanan dan milisi Syiah," tutur Zawahiri.
Ia juga menilai Baghdadi telah menuding dirinya siap bekerja sama dengan umat Kristen dalam membentuk negara kekhalifahan Islam.
Zawahiri membantah dirinya telah mengatakan bahwa kaum Nasrani dapat menjadi mitra dalam pemerintahan kekhalifahan Islam di masa depan.
Dia menegaskan bahwa kaum Nasrani hanya bisa menjadi mitra dalam negeri tanpa mencampuri urusan pemerintahan kekhalifahan Islam.
"Apa yang saya katakan adalah bahwa mereka [orang Kristen] adalah mitra dalam negeri seperti pertanian, perdagangan, dan ekonomi. Kami menjaga privasi mereka di dalam hubungan ini sesuai dengan hukum syariah kami," katanya.
Zahawiri juga menampik tuduhan Baghdadi yang menyebut Al-Qaidah terlibat dalam upaya menggulingkan mantan preisden Mesir Mohammed Morsi.
(has)