Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan Rusia berencana menerapkan aturan yang melarang penjualan rokok pada setiap warga yang lahir 2015 ke atas.
Langkah radikal ini menjadikan Negeri Beruang Merah sebagai negara pertama yang menerapkan aturan tegas anti-tembakau.
Melansir
The Independent, Selasa (10/1), sejumlah pihak, bahkan pendukung rancangan undang-undang tersebut, masih meragukan implementasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang mempertanyakan bagaimana caranya memantau dan memastikan setiap bentuk penjualan rokok pada seluruh generasi di Rusia.
Meskipun begitu, anggota parlemen komisi kesehatan, Nikolai Gerasimenko, tetap menegaskan bahwa rancangan hukum itu sangat tepat secara ideologis.
Sementara itu, juru bicara Kremlin mengatakan, aturan ini membutuhkan pertimbangan serius dan konsultasi lintas kementerian.
Ia berujar, larangan tersebut dapat memicu protes dari perusahaan tembakau kepada pemerintah.
Rusia telah lama mentoleransi perokok. Moskow menerapkan aturan publik tentang pembatasan merokok pada 2013 lalu.
Rusia mengalami sejumlah kemajuan terkait upaya negara itu mengurangi jumlah perokok di negara itu.
Menurut kantor berita Tass, jumlah perokok di Rusia menurun 10 persen pada 2016 dengan total perokok sebanyak 31 persen dari jumlah populasi. Jumlah ini menjadi yang terendah di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.