Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan komunitas internasional mesti menentang agresi Rusia dan mendorong pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan segera memimpin Negeri Paman Sam agar mendukung Ukraina.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan luar negeri terakhirnya di Kiev, Rusia, Senin (16/1). "Anda memerangi dua hal, baik penyakit korupsi ... dan agresi tak henti-henti yang dilakukan oleh Kremlin," kata Biden sebagaimana dikutip
Reuters.
"Komunitas internasional mesti lanjut bersatu melawan koersi dan agresi Rusia," ujar pendamping Barack Obama yang saat itu berdiri di samping Presiden Rusia Petro Poroshenko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, komentar Presiden terpilih AS Donald Trump mensinyalir pemerintahannya akan mengorbankan Ukraina demi Rusia. Dia berniat untuk mengangkat sanksi yang dijatuhkan karena tindakan Rusia ke negara tetangganya itu dengan syarat mengurangi persenjataan nuklir.
Di bawah pemerintahan Obama, AS berinvestasi besar dalam membantu Ukraina melakukan pemberontakan. Dukungan Paman Sam terhadap Ukraina, termasuk penjatuhan sanksi ekonomi terhadap Rusia, dilakukan terkait aneksasi Krimea dan konflik separatis.
Langkah ini membuat hubungan AS-Rusia semakin buruk.
Biden selama ini menjadi tokoh utama AS dalam kebijakannya membantu Ukraina. Dia telah mengunjungi Kiev lima kali sejak pergantian kekuasaan dan terus berkomunikasi via telepon dengan pejabat Ukraina.
Dia bahkan bercanda lebih banyak menelepon mereka ketimbang istrinya sendiri.