Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Rusia memperpanjang izin tinggal Edward Snowden selama dua tahun ke depan. Edward merupakan whistleblower yang sempat menggegerkan pemerintah Amerika Serikat lantaran membocorkan ribuan dokumen intelijen negara.
“Izin tinggal Snowden baru saja diperpanjang dua tahun,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada laman Facebooknya seperti dikutip AFP, Rabu (18/1).
Perpanjangan masa tinggal ini datang menyusul Presiden Barack Obama meringankan hukuman mantan tentara, Bradley Manning, yang dipenjara lantaran membocorkan sejumlah dokumen negara kepada WikiLeaks awal 2010 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, nama Snowden, yang merupakan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS, NSA, tidak masuk dalam daftar grasi yang diberikan oleh Obama.
Snowden mengasingkan diri dari AS dan tinggal di Rusia sejak Agustus 2013.
Snowden menetap di Rusia setelah menjadi buronan AS lantaran membocorkan ribuan dokumen rahasia saat bekerja untuk perusahaan konsultan Booz Allen Hamilton. Ia juga dituding terlibat dalam tuduhan pencurian properti pemerintah dan spionase.
Dokumen-dokumen yang Snowden bocorkan memicu perdebatan dan kekacauan. Pasalnya, ribuan dokumen itu memaparkan aksi spionase intelijen AS menyadap dan memantau begitu banyak data pribadi warganya, bahkan sejumlah warga negara lain, termasuk negara sekutu beserta para pemimpinnya.
Sementara itu, baik Snowden dan pengacaranya, Anatoly Kucherena belum bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini.