Kim Jong Un Pecat Kepala Intelijen yang Korup

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 03 Feb 2017 14:20 WIB
Kim Jong-un disebut telah memecat Menteri Keamanan Negara, Kim Won-hong, yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.
Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un, memecat salah satu pejabatnya yang korupsi. (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un memecat kepala badan intelijen negaranya karena diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan mengeksekusi sejumlah pejabat badan keamanan.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (3/2), menyatakan Menteri Keamanan Negara Kim Won-hong dipecat pada pertengahan Januari setelah badan yang dia pimpin diselidiki atas dugaan korupsi.

"Kim Jong-un memecat Kim Won-hong, salah satu pembantu terdekat yang mendukung pemerintahan penuh teror," kata Juru Bicara Jeong Joon-hee. Pejabat itu juga diturunkan pangkatnya dari empat menjadi satu bintang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan Korea Utara juga mengeksekusi sejumlah pejabat badan tersebut.

Pemecatan yang terkesan mendadak ini bisa jadi menambah instabilitas Korea Utara karena meningkatkan kecemasan di antara tokoh-tokoh elite.

Kim Wong-Hong sudah beberapa kali selamat dari upaya 'pembersihan' Kim sejak dia menjabat 2011 lalu. Empat orang pejabat tercatat menjadi korban tindakan tersebut.

Kepala badan intelijen yang menjabat sejak 2012 itu memainkan peran penting dalam menangkap dan mengeksekusi paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek. Orang yang sebelumnya dikenal sebagai orang nomor dua di Korea Utara itu dieksekusi karnea dituduh berkhianat.

Kim Jong-un dilaporkan telah membunuh lebih dari 100 anggota militer, partai dan pejabat pemerintah, termasuk Jang dan Hyon Yong-chol, mantan kepala pertahanan yang dieksekusi pada 2015.

Kementerian keamanan melakukan pengintaian terhadap masyarakat umum, menuntut penentang pemerintah dan mengoperasikan kamp tahanan politik.

Belum ada konfirmasi perihal pemecatan ini dari pihak Korea Utara,

Pada pidato tahun baru, Kim Jong-un meminta maaf karena gagal melayani rakyatnya dengan baik.

"Dia bisa jadi melakukan sejumlah pembersihan dan perombakan, memberikan tanggung jawab atas performa buruk tahun lalu pada pejabat baru tahun ini," kata Institut Strategi Keamanan Nasional Korea Selatan.

NK News, layanan berita spesialis Korea Utara, menyatakan media pemerintah hanya melaporkan tiga penampilan resmi Kim Won-Hong tahun lalu. Yang terakhir adalah pada Juni.

Pada 2013, dia tampil sebanyak 23 kali. Penurunan jumlah penampilan publik ini dinilai sebagai indikasi Kim Whon-Hong sudah tidak diminati lagi.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER