Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki menangkap empat tersangka anggota kelompok teror ISIS di tenggara Gaziantep yang diduga merencanakan serangan teror besar-besaran.
Dilaporkan kantor berita Dogan sebagaimana dikutip AFP, Kamis (9/2), polisi menyita 150 kilogram bahan peledak, detonator dan dua senapan Kalashnikov dalam situasi waspada menyusul serangan teror tahun baru ini.
Dogan melaporkan pemimpin ISIS di Suriah utara telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan serangan "sensasional" di Turki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bahan peledak dan senapan otomatis itu, polisi menyita peralatan pembuat bom bunuh diri, alat untuk meledakan bom melalui telepon seluler, pistol dan wadah amunisi.
Sebuah video menunjukkan anjing pelacak menemukan peti yang menampung benda-benda berbahaya itu.
Operasi ini dilakukan sebulan setelah 39 orang yang sebagian besar warga asing tewas dalam serangan penembakan saat pergantian tahun di kelab malam Istanbul.
Pekan lalu, pasukan keamanan menahan lebih dari 750 orang terkait ISIS dalam penggerebekan terbesar Turki melawan kelompok tersebut.
Turki telah lama dituding negara-negara barat lain tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah penyeberangan jihadis ke negaranya dan perkembangan sel ISIS di dalam negeri.
Ankara menampik tudingan itu, mengatakan pihaknya telah memonitor kelompok ISIS sejak 2013 lalu. Walau demikian, pengamat mengatakan Turki baru meningkatkan antisipasinya beberapa bulan ini.
Polisi menangkap hidup-hidup pelaku serangan di kelab malam Reina, Abdulgadir Masharipov yang merupakan warga negara Uzbekistan, 16 Januari lalu. Dia sempat buron selama dua pekan dan dinilai pengamat bisa memberikan informasi berharga bagi aparat.
(aal)