Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara mengklaim uji coba rudal balistiknya pada Minggu (12/2) berhasil. Uji coba rudal tersebut adalah yang pertama di tahun ini dan dipandang segai "sambutan" untuk pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah komando Presiden Donald Trump.
"Rudal balistik jarak menengah Pukguksong-2 berhasil diujicobakan pada hari Minggu. Rudal ini merupakan sistem alutsista strategis Korut tipe terbaru," bunyi berita dari kantor berita pemerintah,
KCNA, seperti dikutip
AFP, Senin (13/2).
Pukguksong-2 diluncurkan dari pangkalan militer angkatan udara Banghyon di Provinsi Pyongan Utara bagian barat. Rudal itu kemudian terbang ke arah Laut Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyektil dilaporkan terbang sekitar 500 kilometer sebelum akhirnya jatuh ke laut dalam uji coba pertama sejak Oktober 2016 ini.
Menurut laporan
KCNA, Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un memandu secara langsung uji coba rudal akhir pekan kemarin tersebut. Uji coba ini dilaporkan sebagai peringatan bagi pertahanan negara-negara tetangga.
"Kim merasa sangat puas atas kepemilikan senjata nuklir yang lebih kuat ini yang menambah kekuatan militer yang luar biasa bagi negara," ungkap
KCNA.
"Berkat pengembangan sistem senjata strategis terbaru ini tentara kami mampu melakukan tugas strategis secara akurat dan cepat di darat, bawah laut, dan di mana pun."
Peluncuran ini jelas menjadi sebuah ujian untuk Trump yang kemudian berjani "100 persen" mendukung Jepang, sekutu utamanya di kawasan.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menganggap langkah Pyongyang ini sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi lagi.
Pernyataan itu dilontarkan Abe dalam konferensi darurat yang diselenggarakannya bersama Trump di Florida, AS. Uji coba kali ini bertepatan dengan kunjungan Abe ke Amerika.
Serupa dengan Jepang, pelaksana tugas Presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn berjanji akan menanggapi aksi provokatif Korut ini dengan sanksi yang sesuai.
Ia berjanji, Seoul bersama komunitas internasional akan bekerja sama menjatuhkan hukuman yang pantas atas tindakan Pyongyang yang mengancam keamanan negara di kawasan bahkan global ini.
Selama ini, PBB telah menjatuhkan serangkaian sanksi berupa embargo ekonomi setiap kali Korut meluncurkan uji coba teknologi nuklirnya.
Meski begitu, enam paket sanksi yang selama ini PBB terapkan, sejak uji coba rudal Korut pertama pada 2006 silam, dianggap gagal meredam ambisi Korut terhadap teknologi nuklirnya.