Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia menahan satu lagi perempuan terkait kematian saudara tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam, yang diduga diracun di Kuala Lumpur.
Kantor berita Malaysia,
Bernama, tak menjabarkan lebih lanjut mengenai penangkapan ini. Kepala kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan akan segera merilis pernyataan terkait penahanan ini.
Sebelumnya, kepolisian Malaysia sudah menangkap satu perempuan terkait kasus dugaan pembunuhaan ini. Mereka mengatakan, perempuan itu akan diseret ke pengadilan Kuala Lumpur pada hari ini, Kamis (16/2).
Seorang sumber memastikan kepada
Reuters bahwa perempuan itu merupakan sosok yang terlihat dalam rekaman kamera pengawas di terminal keberangkatan Kuala Lumpur pada Senin (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggalan video, perempuan itu terlihat mengenakan kaus putih bertuliskan "LOL". Ia dan satu wanita lainnya terlihat membekap wajah Nam dari belakang ketika kakak tiri Kim Jong Un itu sedang menunggu penerbangan menuju Macau.
Nam kemudian berlari ke meja informasi dan mengatakan ia merasa sangat pusing. Keadaannya terus memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit. Nam kemudian dilaporkan tewas dalam perjalanan.
Kedua perempuan yang diduga warga Korut itu langsung kabur menggunakan taksi saat Nam terpantau sudah dilarikan ke rumah sakit.
Saat polisi hendak mengautopsi jasad Nam, sejumlah pejabat Korut dilaporkan sempat mencoba menghalang-halangi. Namun, Malaysia tetap menjalankan prosedur autopsi itu.
Kasus ini membuka kembali kecurigaan masyarakat internasional atas pemerintahan otoriter Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Pasalnya, Nam yang selama ini hidup mengasing di luar negeri, kerap membocorkan kesengsaraan dan kejamnya dinasti di Korut.