Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah akun Facebook milik Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un yang tewas dibunuh di Malaysia, telah ditemukan. Menurut Mantan sekretaris Presiden Korea Selatan ke-10 bidang intelijen, Cha Du Hyeogn, akun media sosial tersebut bisa jadi salah satu hal yang menuntunnya pada kematian.
Sebab, kata eks penasihat presiden Lee Myung-Bak ini, Nam dikenal sering menggunakan alamat surat elektronik komersial untuk berkomunikasi.
"Kegiatan terbuka seperti ini semestinya tidak dilakukan oleh orang yang dirasa menjadi terget pembunuhan," ungkap Cha kepada situs berita independen
NK News seperti dikutip
Straits Times, Kamis (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir Nam ceroboh mengggunakan media sosial yang bisa menjadi salah satu penyebab kematiannya," kata Cha menambahkan.
Nam dilaporkan tewas dibunuh di Bandara Kuala Lumpur Malaysia pada awal pekan ini saat hendak bertolak ke Macau, tempat tinggal dia dan keluarganya selama diasingkan dari Korut.
Selama ini, Nam kerap memakai nama samaran Kim Chol, sebagaimana terlihat pada paspor yang ia pegang.
NK News juga menemukan sebuah akun Facebook dengan nama Kim Chol berisikan sejumlah foto Nam di Macau.
Akun Facebook itu dibenarkan milik pria berusia 46 tahun itu oleh salah satu sumber dekat dengan Nam.
Meski akun tersebut tidak dapat ditemukan melalui fungsi pencarian pada umumnya, NK News turut menunjukan sejumlah cuplikan gambar dari laman Facebook itu yang memuat foto-foto Nam.
Dari kegiatan Nam di media sosialnya itu, dia tidak terlihat berusaha menyembunyikan identitas dirinya dari publik, meski dia menjadi target pembunuhan.
Selain beberapa foto pribadinya di sejumlah negara, laman Facebook Nam berisikan informasi-informasi seperti latar belakang pendidikannya. Nam diketahui menghabiskan masa mudanya di dua sekolah Barat yakni sekolah internasional jenewa dan Sekolah perancis Alexander Dumas di Moskow.
Hingga kini, otoritas Malaysia telah menahan tiga terduga pembunuh Nam yakni dua perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Vietnam dan Indonesia, serta seorang laki-laki yang saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Pria tersebut disinyalir merupakan kekasih tersangka asal Indonesia dan diduga ikut terlibat dalam pembunuhan itu.
Dua perempuan yang lebih dulu ditahan pihak Malaysia dilaporkan bernama Doan Thi Huong asal Vietnam dan Siti Aishah asal Serang, Banten.