Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil pemeriksaan sementara menunjukan tidak ada bukti serangan jantung atau pun luka tusukan pada jasad Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara yang tewas di bandara Kuala Lumpur pekan lalu.
"Tidak ada tanda atau bekas luka yang terlihat," ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, seperti dilansir
Straits Times, Selasa (21/2).
Noor Hisham mengatakan bahwa pemeriksaan post mortem pertama diadakan pada 15 Januari lalu, dua hari setelah kematian Jong-nam. Hasil autposi akhir dijadwalkan akan rampung pada Rabu (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak berwenang masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengonfirmasi identitas jasad dan penyebab kematiannya," ucap Noor Hisham.
Sepekan setelah insiden ini terjadi, Malaysia memang belum membenarkan bahwa pria asal Korut yang tewas itu adalah Jong-nam. Namun, sejumlah media sudah memberitakan bahwa pria itu adalah Jong-nam.
Dalam kesempatan tersebut, Noor Hisham juga menampik sejumlah pemberitaan yang menyebutkan bahwa otoritas melakukan autopsi tambahan karena hasil pertama kurang memuaskan. Menurutnya, rumah sakit tidak melakukan autopsi kedua.
Ia juga menampik kabar bahwa anak laki-laki Jong-nam, Kim han Sol, telah berada di Kuala Lumpur untuk mengidentifikasi jasad ayahnya.
"Belum ada sanak saudara yang datang untuk mengklaim jasad pria tersebut," katanya.
Rumor ini menguat setelah konvoi empat kendaraan tak berpelat memasuki kompleks kamar mayat Rumah Sakit Kuala Lumpur, tempat jasad Jong-nam selama ini berada, pada Selasa pagi waktu setempat.
Sejak kabar tewasnya Jong-nam, keberadaan istri dan dua anaknya masih misterius. Sejumlah wartawan bahkan tidak bisa menemukan mereka di dua properti milik Jong-nam di Macau, China, tempat tinggal pria berusia 46 tahun itu selama diasingkan Korut.
Hingga kini, polisi masih membuka segala kemungkinan dalam penyelidikan kasus ini. Setidaknya empat tersangka sudah ditahan otoritas Malaysia, terdiri dari dua perempuan berkebangsaan Vietnam dan Indonesia, serta dua pria berkebangsaan Malaysia dan Korut.
Polisi juga masih mencari empat pria tersangka lainnya yang diketahui berkebangsaan Korut. Mereka dikabarkan telah keluar dari Malaysia di hari Jong-nam tewas. Malaysia sudah berkordinasi dengan Interpol untuk mencari keempat buronan tersebut.
(has)