Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Amerika Serikat dan Korea Utara untuk melakukan kontak perdana setelah Presiden Donald Trump menjabat dibatalkan.
Dilaporkan oleh
Wall Street Journal pada Sabtu (25/2), penyebabnya karena AS menolak visa diplomat dari Pyongyang yang seharusnya mewakili Korut, Choe Son Hui.
Dialog Korut-AS awalnya direncanakan pada 1-2 Maret mendatang di New York, oleh utusan Kementerian Luar Negeri Korut, Choe, dan mantan pejabat AS. Namun menurut WSJ, agenda tersebut batal setelah visa Choe ditolak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dilaporkan apa pasal Kementerian Luar Negeri AS menolak visa Choe, namun Korut pada 12 Februari lalu kembali melakukan uji coba rudal balistik. Satu hal lain yang juga diduga menjadi penyebabnya, adalah kasus pembunuhan saudara tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, di Malaysia.
Pejabat Korea Selatan dan AS yakin bahwa dalang pembunuhan Kim Jong-nam pada 13 Februari lalu merupakan agen Korut.
Pertemuan kedua petinggi Korut dan AS harusnya akan jadi yang pertama sejak utusan Korut mengunjungi AS sejak 2011 lalu. Dan ini juga menjadi perdana sejak Trump menjabat.
Trump pada Kamis lalu mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan uji coba rudal balistik Korut dan menyebutnya “situasi yang sangat berbahaya.”
Sementara itu, terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia telah menangkap empat tersangka; seorang warga negara Indonesia, seorang warga negara Vietnam, Malaysia dan Korut.
(stu)