Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok pria bersenjata menembaki satu mobil penjara yang sedang melaju di Colombo, Sri Lanka, dan menewaskan tujuh orang di dalamnya, Senin (27/2).
Juru bicara Departemen Penjara Sri Lanka, Thushara Upuldeniya, mengatakan bahwa kelompok bersenjata itu mencoba menghalangi proses transfer para tahanan yang ada di dalam mobil.
"Kelima tahanan dan dua petugas penjara tewas. Sembilan petugas lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka," ujar Thushara, sebagaimana dikutip
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian pun langsung menyelidiki insiden ini. Juru bicara kepolisian Sri Lanka, Priyantha Jayakody, mengatakan bahwa serangan ini merupakan aksi balas dendam akibat perseteruan antara dua geng.
Sebelumnya, para tersangka dari kedua pihak berseteru ini juga tewas ditembak oleh sekelompok pria bersenjata saat sedang dalam perjalanan menuju pengadilan.
Maraknya kejahatan serta gerakan pemberontakan di Sri Lanka membuat banyak warga memilih untuk mengungsi. Sebagian besar ingin mencapai daratan Australia.
Namun di dalam perjalanannya, sebagian dari mereka terdampar di Indonesia. Pada pertengahan tahun lalu, sebuah kapal berisi 44 imigran Sri Lanka terdampar di Aceh.
Indonesia sendiri masih menampung sekitar 13 ribu imigran. Pemerintah masih terus berkoordinasi dengan pihak negara asal dan tujuan untuk menangani kasus imigran yang terdampar di Indonesia ini.
(has)