Longsor di Sri Lanka Diduga Tewaskan 150 Orang

Elvina Rosita | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2016 18:58 WIB
Lebih dari 150 orang diduga tewas terkubur longsor di dua tempat berbeda di Sri Lanka, menyusul hujan lebat selama lebih dari tiga hari di negara itu.
Hujan lebat selama lebih dari tiga hari menyebabkan banjir dan longsor di Sri Lanka. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 150 orang diduga tewas terkubur longsor di dua tempat berbeda di Sri Lanka, menyusul hujan lebat yang berlangsung selama lebih dari tiga hari di negara itu. Tim penyelamat tengah berupaya mencari korban selamat dan mengevakuasi korban tewas.

Seperti diberitakan Reuters, hujan lebat di Sri Lanka yang memicu banjir memaksa lebih dari 196 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. Sejauh ini angka resmi korban tewas akibat banjir di Sri Lanka mencapai 35 orang.

Sebanyak 350 orang berhasil dievakuasi dalam operasi penyelamatan di wilayah yang tertimpa longsor. Fokus pencarian korban dilakukan di kota Aranayaka, 100 km dari ibukota Colombo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga desa terkubur longsor pada Selasa malam (17/5) di distrik Kegalle. Palang Merah Sri Lanka memperkirakan jumlah korban tewas jauh lebih banyak ketimbang angka perhitungan resmi.

"Dalam rapat, diketahui bahwa sekitar 300-400 orang dikhawatirkan tewas dalam lumpur Aranayaka," kata Neville Nanayakkara, direktur jenderal Palang Merah Sri Lanka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER