RI Siapkan Pembelaan untuk WNI Tersangka Kasus Kim Jong-nam

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 20:50 WIB
Proses sidang akan dilanjutkan di tingkat pengadilan yang lebih tinggi dan direncanakan digelar pada 13 April mendatang.
Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, memastikan bahwa pengacara WNI tersangka kasus Kim Jong-nam terus menyiapkan pembelaan. (ANTARA FOTO/ho/Suwandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur terus melakukan persiapan pembelaan bagi Siti Aisyah, warga Indonesia tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, yang tengah menghadapi proses persidangan di Malaysia.

“Tim perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur dan pengacara juga sudah bertemu [Siti] kemarin. Kuasa hukum yang bersangkutan terus menyiapkan pembelaan terhadap dia,” ujar juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Selasa (7/3).

Siti dan seorang tersangka lain asal Vietnam, Doan Thi Huong, sudah menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Sepang pada Rabu pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa menuntut kedua terdakwa dengan Hukum Pidana Pasal 34 mengenai Pembunuhan dengan Persekongkolan. Jika terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman mati.

Proses sidang akan dilanjutkan di tingkat pengadilan yang lebih tinggi dan direncanakan digelar pada 13 April mendatang.

Siti ditahan otoritas Malaysia sejak 16 Februari lalu, setelah rekaman CCTV memperlihatkan keduanya membekap wajah Jong-nam dengan racun secara tiba-tiba di Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu.

Selama ini, Siti dan Doan selalu mengaku tak mengetahui bahwa cairan yang mereka usapkan di wajah Jong-nam merupakan racun VX, salah satu senjata kimia paling bahaya. Siti mengaku, ia dijebak untuk melakukan aksi itu.

Sementara itu, polisi masih mencari sejumlah tersangka berkebangsaan Korea Utara yang terkait dengan kasus ini. Diberitakan Reuters, dua di antaranya disebut polisi masih bersembunyi di Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER