Komite Intel Tak Temukan Cukup Bukti Tudingan Trump ke Obama

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 11:36 WIB
Komite Intelijen Dewan Pewakilan AS tak menemukan cukup bukti terkait tudingan Presiden Trump soal penyadapan yang dilakukan Barack Obama.
Tudingan Trump soal penyadapan yang dilakukan Obama tidak terbukti. (Reuters/Jim Lo Scalzo/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Komite Intelijen Dewan Perwakilan Amerika Serikat Devin Nunes mengaku tak menemukan cukup bukti terkait tudingan Presiden Donald Trump yang mengaku teleponnya disadap oleh Barack Obama di masa pemilu kemarin.

Politikus Partai Republik itu mengatakan, jika pernyataan Trump benar dan didasari bukti, Kongres dan dua kepala dewan intelijen yang dikenal sebagai "Gang of Eight Level" seharusnya telah diberi pengarahan perihal kasus ini.

"Saya belum melihat bukti. Pertanyaan yang lebih besar sebenarnya apakah Trump dan rekanannya benar-benar menjadi target agensi intel atau badan penegak hukum lain," ungkap Nunes dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Rabu (8/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tudingan Trump dilontarkan melalui Twitter pada Sabtu (4/3). Sejak itu, dia menekan komite intelijen di Dewan Perwakilan dan Senat untuk menyelidiki dugaan tersebut sebagai bagian dari perluasan investigasi dugaan intervensi Rusia dalam pemilu AS November lalu.

Komite intel berencana menggelar rapat umum soal penyelidikan campur tangan Rusia itu pada 20 maret mendatang.

Direktur Biro Infestigasi Federal (FBI) James Comey dan Direktur Lembaga Keamanan Nasional AS (NSA) Mike Rogers akan dipanggil untuk bersaksi dalam sidang itu.

Nunes menuturkan, pihaknya tak akan mengeluarkan surat panggilan bagi para saksi.

"Tapi, surat panggilan akan dikeluarkan jika pihak yang berhubungan dengan penyelidikan ini tidak muncul dalam sidang dan tidak memberikan informasi yang kami butuhkan untuk penyelidikan," katanya.

Sementara itu, Adam Schiff, komite tertinggi Partai Demokrat menganggap komite intel belum diberi pengarahan yang cukup mengenai tudingan Trump tersebut.

Schiff menganggap, tudingan Trump tersebut seakan melimpahkan "skandal" yang selama ini melibatkan dirinya itu kepada Obama.

Schiff menganggap, masalah ini masih terlalu terpecah bagi Kongres untuk melakukan investigasi yang kredibel.

"sejujurnya, kami belum tahu [masalah ini]. Saya tidak memastikan kemungkinan penyelidikan dari kasus ini," katanya.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER