Dua Warga Malaysia Berhasil Keluar dari Korut

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 15:37 WIB
Dua staf PBB berkebangsaan Malaysia diizinkan keluar dari Kout dan sudah tiba di Beijing. Sembilan warga Malaysia lain masih terperangkap di Korut.
Ilustrasi. (Reuters/Edgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua staf Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) berkebangsaan Malaysia diizinkan keluar dari Korea Utara dan sudah tiba di Beijing, China.

"WFP mengonfrimasi bahwa dua staf WFP yang berkebangsaan Malaysia sudah meninggalkan Korea Utara dan toba di Beijing hari ini," ujar juru bicara WFP, Frances Kennedy, kepada Reuters, Kamis (9/3).

Kedua staf itu sempat terperangkap di Pyongyang karena Korut melarang seluruh warga Malaysia keluar dari negaranya pasca kasus kematian Kim Jong-nam di Kuala Lumpur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, masih ada sembilan warga Malaysia yang terperangkap di Korut. Mereka terdiri dari tiga staf Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang beserta enam anggota keluarganya, dan dua staff PBB ini.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, sudah meminta Korut untuk membebaskan seluruh warganya. Najib menyatakan bahwa kini, pemerintahannya juga akan melarang sementara semua warga Korut yang ada di Malaysia untuk pergi keluar negeri sebagai jaminan.

"Saya juga sudah menginstruksikan Inspektur Jenderal Kepolisian untuk mencegah semua warga Korut di Malaysia untuk meninggalkan negara hingga kami mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korut," katanya.

Hubungan diplomatis kedua negara memang sudah memburuk sejak dua pekan lalu, menyusul pembunuhan Kim Jong-nam. Korea Utara tidak mengakui bahwa sang korban adalah Kim Jong-nam, saudara pemimpin negaranya, sementara Malaysia menilai Pyongyang tidak kooperatif.

Buntutnya, Kuala Lumpur menarik perwakilannya di Korea Utara. Sementara, perwakilan Pyongyang di Malaysia justru diusir karena terus melontarkan komentar yang menentang otoritas setempat.

Kim Jong-nam diduga dibunuh oleh dua orang perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Salah satu dari dua terdakwa pembunuh kasus ini adalah Siti Aisyah, seorang warga Indonesia yang mengaku ditipu.

Sementara itu, polisi masih mencari sejumlah tersangka berkebangsaan Korea Utara yang terkait dengan kasus ini. Diberitakan Reuters, dua di antaranya disebut polisi masih bersembunyi di Kedutaan Besar Korut. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER