Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah perayaan pernikahan di wilayah Al-Hajjaj, Kota Tikrit, bagian utara Kota Baghdad, Irak, menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai 25 lainnya.
"Pelaku pertama meledakkan diri sekitar pukul 08.30 di tengah orang-orang yang sedang berpesta dan menari-nari dalam pernikahan itu. Berselang beberapa menit, pelaku kedua meledakkan dirinya," kata seorang letnan kepolisian setempat, Kamis (9/3).
AFP hanya melaporkan, pelaku tersebut menggunakan sabuk peledak. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, kelompok militan ISIS kerap menargetkan warga sipil dan aparat keamanan di negara itu.
ISIS kerap menyerang bagian utara dan barat Baghdad, termasuk beberapa wilayah di provinsi Salaheddin.
Hingga kini, negara di bawah pimpinan Perdana Menteri Haider al-Abadi itu masih berjuang mendepak ISIS keluar dari negaranya.
Salah satu upaya terbesar yang kini sedang digencarkan adalah gempuran pasukan Irak untuk merebut kembali bagian barat kota Mosul dari tangan ISIS.
Pasukan elite Irak berhasil memukul mundur kelompok ISIS dari gedung-gedung utama pemerintahan dan museum di Mosul pada Selasa (7/3).
Kemenangan atas kompleks pemerintahan Irak di dekat pusat kota tua itu dianggap sebagai simbol kemajuan pasukan rezim dalam upaya perebutan sepenuhnya Mosul dari tangan ISIS.
Dengan direbutnya kompleks pemerintahan ini, operasi besar-besaran yang sudah digencarkan sejak Oktober tahun lalu tersebut pun kini memasuki tahap paling sulit, yaitu pertempuran di lokasi padat penduduk.
Militer Irak memperkirakan, ada beberapa ribu militan ISIS yang bersembunyi di tengah populasi di sipil Mosul. Mereka merupakan militan yang tersisa dari Masjid al-Nuri, di mana Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan ISIS di Irak dan Suriah pada 2014 silam.
(has)