Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Irak untuk pertama kalinya memasuki kawasan permukiman di Mosul bagian barat sejak operasi pengusiran militan ISIS dimulai empat bulan lalu.
Letnan Jenderal Sami al-Aridhi dari Badan Kontra-Terorisme mengatakan anak buahnya telah merebut kembali sebuah markas militer dan desa di bagian barat daya Mosul sebelum memasuki wilayah permukiman tersebut.
"Kami telah menyerang dan mengendalikan sepenuhnya markas militer Ghazlani, kami juga telah merebut Tal al-Rayyan dan kami sedang menyerang permukiman Al-Maamun," ujarnya kepada
AFP, Jumat (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Irak mengamankan bagian timur Mosul bulan lalu dan, pada Minggu kemarin, mulai menyerang bagian barat kota tersebut yang dipisahkan oleh Sungai Tigris.
Sejak saat itu, mereka telah merebut beberapa pedesaan yang berada di tepi kota dan daerah-daerah terlantar di sekitarnya.
Hari ini, para komandan pasukan mengonfirmasi telah merebut kembali bandara yang berada di tepi selatan kota tersebut.
"Saya dapat memastikan bandara sudah sepenuhnya dibebaskan dari ISIS," kata Brigadir Jenderal Abbas al-Juburi, dari unit Reaksi Cepat kementerian dalam negeri yang memimpin operasi ini.
Bret McGurk, perwakilan Amerika Serikat untuk koalisi anti ISIS di Timur Tengah menyebut kelompok teror itu terdesak menyusul perebutan bandara tersebut.
"Selamat untuk pasukan Irak telah menyelesaikan operasi manuver rumit untuk mengamankan bandara Mosul dari teroris ISIS," ujarnya lewat akun Twitter. "ISIS sekarang terperangkap."
(aal)