Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat penyelidik menduga kelompok teror asal Yunani berada di balik serangan bom surat yang melukai seorang sekretaris IMF di Paris, Perancis, sehari setelah paket bahan peledak ditemukan di Berlin, Jerman.
Serpihan perangko Yunani pun ditemukan di kantor Badan Keuangan Internasional, tempat bom itu meledak sehingga melukai wajah dan tangan korban. Aksi teror yang terjadi pada Kamis waktu setempat ini sempat memaksa pegawai di gedung tersebut dievakuasi.
Kelompok ekstrem kiri yang disebut Conspiracy of Fire Nuclei "kemungkinan berada di balik" serangan Paris ini, kata seorang sumber di Kepolisian kepada
AFP, Jumat (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidik Perancis telah memberi tahu pihak Yunani bahwa paket tersebut dikirim dari Athena, kata petugas tersebut.
Secara terpisah, sumber yang dekat dengan penyelidik Perancis mengatakan pihaknya berfokus pada "kelompok anarkis."
Kelompok Conspiracy of Fire Nuclei sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas paket bahan peledak yang ditemukan di Kementerian Keuangan di Berlin. Paket itu pun dikirim dari Yunani.
Paket tersebut ditemukan pada Rabu, sehari sebelum Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble bertemu dengan Menkeu Amerika Serikat Steven Mnuchin.
Banyak warga Yunani menyalahkan Jerman dan IMF karena menjatuhkan pemangkasan dan reformasi di sektor publik sebagai ganti dari paket bailout yang dibutuhkan untuk menopang negara terlilit hutang itu.
Insiden terbaru ini berselang enam tahun setelah kelompok teror tersebut melakukan aksi serupa, mengincar pejabat-pejabat Eropa.
Kelompok ini, yang dikategorikan sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat, mengirim sejumlah bom surat ke kantor perwakilan asing di Yunani dan para pemimpin Eropa pada 2010 lalu.