Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat Israel melancarkan sejumlah serangan ke Suriah, Kamis malam (16/3), memicu peluncuran peluru kendali darat ke udara dari negara yang dilanda perang sipil tersebut sebagai respons.
Ini adalah insiden paling serius antara kedua negara yang secara teknis masih dalam keadaan berperang tersebut, sejak konflik lokal pecah di Suriah, Maret 2011.
"Semalam... pesawat mengincar sejumlah sasaran di Suriah," bunyi pernyataan militer Israel yang dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah rudal anti-pesawat diluncurkan dari Suriah menyusul misi tersebut dan sistem pertahanan kami mencegat salah satunya."
Masih, menurut pernyataan tersebut, tidak ada satu pun rudal Suriah yang mengenai sasaran.
Baik media Israel maupun asing sempat beberapa kali melaporkan sejumlah serangan udara di Suriah, mengincar konvoy kelompok militan Hizbullah yang sempat berperang dengan Tel Aviv, 2006 lalu, dan kini bertempur bersama pasukan Damaskus.
Namun, biasanya Israel tidak membuat komentar resmi terkait peristiwa-peristiwa semacam ini.
Tembakan rudal tersebut memicu peringatan serangan udara di Lembah Yordania, kata militer Israel.
Menurut sejumlah media setempat, rudal tersebut dicegat di bagian utara Yerusalem oleh sistem pertahanan Arrow.