Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan kelompok teror ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah, dilaporkan tewas di Suriah. Kematiannya diyakini diakibatkan serangan bunuh diri yang gagal menyasar pasukan pemerintah.
Bahrumsyah tewas karena bahan peledak di mobil yang dia kemudikan ke arah pasukan Suriah di Palmyra meledak sebelum mencapai tujuan, kata
Al-Masdar News, sebagaimana dikutip
The Straits Times, Rabu (15/3).
Melui media sosial, ISIS mengonfirmasi kematian Bahrumsyah, namun mengklaim serangan oleh tokoh yang berjulukan Abu Muhammad al Indonesi itu berhasil mengenai sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahrumsyah mendapat sorotan setelah muncul dalam video di mana ia mengundang warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.
Dia dilaporkan dipilih langsung oleh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi untuk memimpin Katibah Nusantara, unit pasukan asal Nusantara yang berperang di Raqqa, Suriah.
Sebelum berangkat ke Timur Tengah, 2014 lalu, dia memimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Barat.
Sejumlah pengamat mengatakan Bahrumsyah adalah bagian dari jaringan pro-ISIS di Indonesia, bersama dengan Bahrun Naim, Abu Jandal dan Aman Abdurrahman.
Bahrun dan Abu Jandal juga berangkat ke Suriah, sementara Aman mendekam di balik jeruji Nusakambangan karena terlibat kasus pelatihan militer di Aceh.
Bahrun Naim diyakini Kepolisian sebagai orang yang mengotaki serangan di Thamrin, Jakarta, awal 2016 lalu. Sementara Abu Jandal adalah orang yang menantang TNI/Polri melalui video propaganda pada 2015.