Jakarta, CNN Indonesia -- Denmark akan mengekstradisi anak perempuan Choi Soon-sil, sahabat eks Presiden Park Geun-hye, ke Korea Selatan. Choi merupakan tokoh sentral dalam skandal korupsi yang menyeret presiden perempuan pertama itu hingga dimakzulkan pekan lalu.
"Chung Yoo-ra akan diekstradisi dengan alasan untuk menghadapi penuntutan di negara asalnya," ungkap jaksa penuntut umum Denmark melalui keterangan resmi, seperti dikutip
Reuters, Jumat (17/3).
Wakil Direktur Kantor Jaksa Penuntut Umum Denmark, Mohammad Ahsan, mengatakan otoritas Korsel juga telah menjawab sejumlah pertanyaan yang turut membantu proses ekstradisi berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, koordinasi antara otoritas kedua negara menyangkut permintaan ekstradisi selama ini berjalan lancar.
"Saya tahu bahwa kasus ini tengah menjadi sorotan besar di Korsel. Karena itu, kami senang kedua pihak bisa memiliki kesepahaman bahwa kasus ini membutuhkan waktu untuk diproses sesuai undang-undang kedua negara," kata Ahsan.
Chung, yang juga seorang atlet penunggang kuda di Jerman, telah ditahan otoritas Denmark sejak awal Januari lalu lantaran menetap secara ilegal di Kota Aalborg. Penangkapan Chung juga dilakukan setelah Seoul berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memburunya terkait kasus tersebut
Di Korsel, jaksa juga telah mendakwa perempuan berusia 20 tahun itu atas keterlibatannya dalam kasus penipuan dan penyalahgunaan wewenang yang telah lebih dulu menjerat ibunya.
Selain itu, Chung juga dituduh telah melakukan tindakan pidana yang berhubungan dengan catatan akademiknya.
Penangkapan Chung dilakukan sebagai perluasan penyelidikan kasus korupsi yang menjerat Park. Park bahkan telah ditetapkan jaksa sebagai kaki tangan Choi dalam menekan sejumlah konglomerat Korsel untuk menggelontorkan dana jutaan dolar pada dua yayasan pribadinya.
Salah satu konglomerat yang terseret namanya yakni bos Samsung Group, Lee Jae-yong. Lee kini telah ditetapkan sebagai tersangka penyuapan pada pemerintah terkait merger dua perusahaannya pada 2015 lalu.
Jaksa Korsel juga tengah menyelidiki apakah Lee turut menyalurkan sejumlah uang pada Choi untuk mendanai pelatihan kuda Chung di Jerman, yang sebagai gantinya Choi akan memuluskan permintaan Lee pada Park.
Pengacara Chung, Peter Martin Blinkenberg, menuturkan akan menentang keputusan jaksa penuntut Denmark demi mencegah ekstradisi Chung berlangsung, bahkan melalui jalur pengadilan jika diperlukan.
Blinkenberg mengatakan, Chung siap untuk mengklaim suaka politik di Denmark karena kliennya tersebut takut keselamatannya terancam jika dipaksa kembali ke Seoul.
"Kami berharap hasil berbeda, tapi rencana ekstradisi ini sudah bisa ditebak sebelumnya. Sekarang kami akan bawa ini ke pengadilan dan menentangnya di meja hijau," tutur Blinkenberg.