Eks Presiden Korsel Pasrah Tunggu Keputusan Sidang

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2017 09:49 WIB
Putusan hakim terkait penahanan Eks Presiden Korea Selatan Park Geun-hye atas kasus kasus penyalahgunaan kekuasaan akan diumumkan hari ini.
Eks Presiden Korea Selatan Park Geun-hye masih menunggu keputusan pengadilan atas kasus penyalahgunaan kekuasaan yang menjeratnya. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Presiden Korea Selatan Park Geun-hye tiba di kantor pengadilan pada Kamis (30/3) untuk mendengarkan putusan hakim yang akan menetapkan terkait penahanan atas kasus penyalahgunaan kekuasaan dalam skandal korupsi yang menjeratnya.

Dengan wajah pucat dan suram, presiden ke-11 itu langsung memasuki gedung Pengadilan Pusat Distrik Seoul sekitar pukul 11.00 waktu setempat, tanpa menghiraukan segerombolan media yang datang menunggunya.

Diberitakan AFP, ratusan massa terlihat meramaikan lingkungan rumah Park sejak pagi di distrik Gangnam, Selatan Seoul. Para pendukungnya terlihat bergerombol meramaikan jalanan sambil mengibarkan bendera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pendukung Park bahkan mencoba menerobos barikade polisi, berupaya memblokade konvoi kendaraan yang ditumpangi Park menuju pengadilan.

Sidang hari ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa jam. Usai sidang, Park akan dipindahkan ke pusat penahanan untuk sementara waktu sambil menunggu keputusan akhir hakim Kang Bu-young.

Jika hakim memutuskan menangkap Park, dia akan menjadi mantan presiden ketiga yang ditangkap atas kasus korupsi di negara dengan perekonomian terbesar ke empat di Asia.

Keputusan penahanan ini datang menyusul keterlibatan Park dalam kasus korupsi sahabatnya sendiri, Choi Soon-sil, yang akhirnya berbuntut pemakzulannya pada 10 Maret lalu.

Park dituduh sejumlah pelanggaran seperti penyuapan, membocorkan rahasia negara, dan penyalahgunaan kekuasaan dalam skandal tersebut.

Meski park selama ini membantah segala tudingan itu, jaksa telah lama menetapkan Park sebagai kaki tangan Choi dan membantunya menekan sejumlah konglomerat Korsel, termasuk Samsung Group, untuk menggelontorkan dana jutaan dolar bagi dua yayasan pribadi sahabatnya itu.

Sejauh ini, jaksa telah mengajukan setidaknya 120 ribu halaman dokumen kepada pengadilan berisikan tuntutan bagi Park. Jaksa penuntut menganggap, "akan bertentangan dengan prinsip keadilan" jika surat penahanan park tak kunjung diterbitkan.

Sementara Choi sebagai tokoh pusat dalam skandal ini, telah lebih dulu ditahan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan memanfaatkan kedekataannya dengan mantan orang nomor satu Korsel itu sejak November lalu.

Selain Choi, skandal korupsi ini juga menjerat bos Samsung Group, Jay Y Lee, yang merupakan salah satu pendonor terbesar yayasan Choi.

Lee ditahan sebagai tersangka atas tuduhan penyuapan dan persekongkolan dengan pemerintah mengenai merger dua anak perusahaannya pada 2015 lalu.

Lee dikabarkan "menyumbangkan" dana sejumlah US$70 juta kepada yayasan Choi dengan harapan bisa memanfaatkan kedekatan sahabat presiden itu untuk memuluskan kepentingan perusahaannya.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER