Trump soal Suriah: Sekarang Saya Pegang Tanggung Jawab

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 21:00 WIB
Trump mengatakan, ia memegang tanggung jawab untuk menghadapi Assad berada di tangannya karena Obama dianggap gagal bertindak pada 2013 lalu.
Trump mengatakan, tanggung jawab ini sekarang berada di tangannya karena Barack Obama dianggap gagal bertindak setelah rezim Assad kedapatan menggunakan senjata kimia dalam perang pada 2013. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa kini ia bertanggung jawab berhadapan dengan Presiden Bashar al-Assad untuk membahas masalah dugaan penggunaan senjata kimia dalam serangan di Kota Khan Sheikhun, Suriah.

"Sekarang saya mengemban tanggung jawab dan saya akan membawa tanggung jawab itu dengan bangga," ujar Trump.

Trump mengatakan, tanggung jawab ini sekarang berada di tangannya karena Barack Obama dianggap gagal bertindak setelah rezim Assad kedapatan menggunakan senjata kimia dalam perang pada 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Obama hanya mengatakan bahwa Assad sudah "melampaui garis merah," tapi tak mengambil tindakan lebih lanjut. Menurut Trump, sebenarnya ancaman itu merupakan kesempatan bagi AS untuk bertindak.

"Sekarang ini menjadi tanggung jawab saya. Itu adalah kesempatan besar yang terlewatkan," kata Trump sebagaimana dikutip CNN, Kamis (6/4).

Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa sikapnya terhadap Assad sudah berubah pasca insiden yang menewaskan setidaknya 70 orang di daerah kekuasaan pemberontak itu terjadi.

“Kejadian di Suriah yang terjadi kemarin tidak bisa diterima. Saya juga mengatakan, sikap saya kepada Suriah dan Assad telah berubah banyak. Kita lihat nanti,” kata Trump, seperti dilansir Reuters.

Namun, taipan real estate itu tak menjabarkan tindakan untuk merespons tindakan Suriah yang diduga kembali menggunakan senjata kimia untuk menyerang pemberontak itu.

Komentar Trump ini dianggap membuat hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, semakin tidak jelas. Pasalnya, Rusia selama ini merupakan sekutu Assad yang terus membela rezim Suriah.

Meski Trump tak menyinggung soal Rusia dalam konferensi pers tersebut, Menlu AS, Rex Tillerson, mengatakan bahwa sudah saatnya bagi Moskow untuk berpikir secara hati-hati mengenai dukungan mereka pada Assad.

Wakil Presiden AS, Mike Pence, juga mengatakan, sudah saatnya bagi Kremlin untuk menjaga janji yang telah mereka buat sebelumnya untuk menyingkirkan senjata kimia dari negara itu.

Dengan kejadian ini, wacana AS untuk menggulingkan Assad yang pernah digaungkan pendahulu Obama kembali mencuat.

Ketika ditanya seputar apakah wacana penggulingan ini, Pence hanya menjawab, “Biar saya perjelas, semua pilihan seluruhnya sudah diletakkan di atas meja.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER