Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan terkait aksi demo menuntut pembukaan laporan pajaknya yang dilakukan penduduknya pada Sabtu (15/4).
Melalui cuitan di Twitter-nya pada Minggu (16/4), Trump mmenduga kalau ada dalang di balik aksi demo tersebut.
"Seseorang harus melihat siapa yang membiayai aksi demo sepele kemarin. Pemilihan umum telah berakhir!" tulisnya, seperti yang dilansir dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum aksi demo dilakukan, Trump memang selalu dipojokkan dengan isu pembukaan laporan pajaknya. Namun, ia pernah mengatakan kalau sebagian besar penduduk AS tak peduli dengan hal tersebut.
"Saya melalukan hal yang mustahil untuk Partai Republik. Sekarang pembukaan laporan pajak?" tulisnya melalui Twitter beberapa waktu yang lalu.
Selama beberapa periode, Presiden AS selalu membuka laporan pajaknya kepada publik sebagai pernyataan bersih dari tindakan main curang sebagai kepala negara, walau tak pernah ada peraturan wajib mengenai hal tersebut.
Hukum di AS hanya meminta politikus untuk membuka laporan mengenai aset, namun tidak merinci mengenai pembayaran pajak.
Trump tak pernah membuka laporan pajaknya, sejak masih berlaga sebagai calon sampai terpilih sebagai Presiden AS.
Ia mengaku kalau kekayaannya masih terus diaudit, namun pihak audit mengatakan kalau ia bisa membukanya kapan saja.