Erdogan Klaim Kemenangan, Warga Istanbul Pukul Panci

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 03:54 WIB
Di hadapan pendukungnya Erdogan mengklaim kemenangan juga sekaligus membahas soal hukuman mati.
Di hadapan pendukungnya Erdogan mengklaim kemenangan juga sekaligus membahas soal hukuman mati. (REUTERS/Murad Sezer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan seakan sedang berada di atas angin, setelah penghitungan suara referendum Turki semakin mendekati batas akhir pada Minggu (16/4).

Walau saat ini hasil penghitungan suara baru mencapai 99 persen, namun Erdogan sudah menyatakan kemenangannya di hadapan para pendukungnya di Istanbul.


Kepada mereka, Erdogan mengatakan kalau sebentar lagi Turki akan kembali mengadakan referendum, kali ini untuk menentukan berlakunya hukuman mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan memang telah lama ingin memberlakukan kembali hukuman mati. Dalam pidato di hadapan pendukungnya, Erdogan mengatakan akan membahas hal tersebut dengan Perdana Menteri Binali Yildirim dan pejabat lainnya.


Namun, banyak yang menganggap kalau aturan hukuman mati itu dikhawatirkan akan memperburuk hubungan Turki dengan negara-negara Eropa.

Selain hukuman mati, Erdogan juga mengatakan kalau seluruh pihak harus menerima dan menghormati hasil referendum hari ini.

Sementara itu, warga di sejumlah kota besar di Turki, salah satunya di Istanbul, memukul panci dan wajan sehingga menimbulkan suara yang berisi sebagai tanda mereka tidak menerima kemenangan Erdogan.


Dalam video amatir yang diunggah di sosial media, terlihat mulai ada pergerakan massa di sejumlah titik, walau masih terbilang dalam jumlah kecil.

Dari 99 persen suara yang masuk, sebanyak 51,32 persen penduduk Turki menyatakan dukungannya terhadap Erdogan. Namun, warga di kota besar, seperti Istanbul dan Ankara, tidak mendukung kepemimpinannya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER