Jakarta, CNN Indonesia -- Steve Stephens, pelaku pembunuhan seorang pria lanjut usia yang menyiarkan langsung aksinya melalui aplikasi Facebook Live ditemukan tewas bunuh diri oleh Kepolisian Pennsylvania, Amerika Serikat, Selasa (18/4).
Ia memilih bunuh diri demi menghindari kejaran polisi atas aksi pembunuhan keji yang dilakukan sehari sebelumnya.
Pihak berwenang mengkonfirmasi sebelum bunuh diri, seseorang melihat mobil Ford Fusion yang dikendarai Stephens terparkir di sebuah restoran cepat saji di Pennsylvania. Seorang pengunjung yang mengenali Stephens kemudian menghubungi petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang petugas polisi kemudian berusaha menabrakkan kendaraannya untuk menyudutkan Stephens. Alih-alih menyerahkan diri, ia justru menarik pelatuk pistol dan mengarahkan tembahan ke kepala.
Meski mengaku bersyukur, kepala kepolisian Cleveland Calvin Williams berharap Stephens tidak melakukan aksi nekat itu.
"Kami bersyukur pengejaran ini akhirnya berakhir. Namun kami berharap pengejaran tidak berakhir seperti ini, karena masih banyak hal yang perlu diketahui masyarakat dan keluarga atas aksi nekat Steve," ungkap Calvin seperti dilansir CNN.
Stephens diketahui menembak mati Robert Godwin, seorang montir tua berusia 74 tahun pada malam Paskah. Stephens kemudian menyiarkan langsung aksi pembunuhannya melalui Facebook Live.
Belakangan, Maggie Green, ibu Stephens mengatakan anaknya sempat memberikan pesan misterius sehari jelang Paskah.
Green sempat mengatakan saat itu Stephens mengatakan ini (adalah) terakhir kali sang anak menemui ibunya. Ia sempat melontarkan rencana untuk menembak seseorang dan mencari korbannya secara acak.
Sang ibu menduga aksi nekat Stephens ada kaitannya dengan hubungan asmaranya yang telah berakhir sejak tiga tahun lalu.
Sejauh ini pihak kepolisian masih mempelajari motif pembunuhan itu. Beberapa media lokal melaporkan, Stephens menggemparkan jagat media sosial lantaran rumor mengenai aksinya yang telah membunuh belasan orang dalam rangka pengorbanan di Hari Paskah.
Berdasarkan catatan kepolisian, Stephens tidak memiliki riwayat kriminal, selain beberapa pelanggaran lalu lintas.