Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump memuji kinerjanya sendiri selama 100 hari menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Di hadapan kerumunan pendukungnya, dia mengatakan akan memenangkan "pertempuran besar" di masa yang akan datang.
Dalam pidato selama satu jam, Trump mencerca media dan pendahulunya, Barack Obama, menyombongkan dukungan terhadap industri AS dan militer, lalu memuji kebijakan luar negerinya termasuk soal Korea Utara.
Pidato itu disampaikan dalam kampanye di Pennsylvania, negara bagian yang berjasa besar dalam membawanya ke kursi presiden. Dia mengumpulkan para pendukungnya setelah menolak jamuan makan malam bersama media di Washington, Sabtu (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menyatakan pencapaiannya melalui pidato itu, termasuk sejumlah perintah eksekutif yang ia tandatangani sejak pertama kali menjabat. "Sangat menarik dan sangat produktif," ujarnya, sebagaimana dikutip
AFP.
Walau demikian, dia tetap menyebut Obama mewariskan pemerintahan yang "acak-acakan" dan mesti dia perbaiki.
"Kami memegang setiap janji yang kami sampaikan," kata dia menegaskan. Menurutnya, pemerintah sedang bersiap menghadapi "pertempuran-pertempuran besar di masa yang akan datang dan akan memenangkan semuanya."
Selain itu, dia juga menyoroti kebijakan kerasnya dalam hal imigrasi.
"Kami akan menjaga negara ini dari teroris Islam radikal," kata dia disambut dengan tepuk tangan dan teriakan para pendukung.
Dia tidak mengakui kesulitannya dalam mencari biaya untuk membangun tembok yang ia janjikan untuk didirikan di perbatasan Meksiko.
Alih-alih, dia berkeras "kita perlu tembok itu untuk menghentikan narkotik dan penjualan orang" dan "kita akan membangun tembok itu--tidak usah khawatir."