Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mendapat banyak sorotan di masa pemerintahannya yang mencapai hari ke-100, Sabtu (29/4). Salah satu yang paling disoroti selain program kerja adalah soal pengeluaran.
Pasalnya, Trump mencatat sejarah sebagai Presiden AS dengan biaya perjalanan pribadi terbesar di 100 hari pertama menjabat.
Hal itu dikarenakan Trump kerap kali mengunjungi estat privatnya, Mar-a-Lago di Florida, pada akhir pekan. Trump dan kabinetnya menyebut resor pribadi itu sebagai ‘Gedung Putih Musim Dingin’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan dari Washington ke Florida yang berjarak sekitar 1600 kilometer itu tentu saja menghabiskan banyak biaya. Trump menggunakan pesawat kepresidenan, Air Force One, ditambah iring-iringan limosin serta kendaraan lain untuk para staf dan secret service, yang diangkut pesawat kargo. Belum lagi pengiriman pasukan keamanan untuk menjaga wilayah pesisir Florida.
Melansir
Independent, jika semua pengeluaran tersebut dijumlahkan, sekali perjalanan Trump ke Florida menghabiskan dana pembayar pajak sebesar US$180 ribu atau Rp2,4 miliar.
Adapun, menurut American Progress Action Fund, dari estimasi tersebut bisa diprediksi, selama 100 hari menjabat, Trump telah menghabiskan dana hingga US$25 juta (Rp333 miliar)
Jumlah itu didasarkan pada banyaknya waktu yang dihabiskan Trump di Mar-a-Lago. Mengutip
New York Times, Trump menghabiskan setidaknya 25 hari di Florida selama 100 hari menjabat.
Sementara, para pendahulunya menghabiskan waktu lebih sedikit di resor pribadi, seperti George W Bush yang rehat selama 16 hari di sebuah peternakan di Texas dan Barack Obama hanya menghabiskan empat hari berlibur, setelah dilantik menjadi presiden.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran biaya dinas Obama selama dua periode menjabat, Trump dipastikan akan jauh lebih boros. Pasalnya, selama delapan tahun, Obama menghabiskan dana sebesar US$97 juta untuk perjalanan pribadi, sementara pengeluaran Trump selama 100 hari, sudah mencapai seperlima jumlah tersebut.