Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih untuk tidak menghadiri jamuan makan malam dengan media saat merayakan peringatan 100 harinya menjabat, Sabtu waktu setempat (29/4).
Di tengah hubungannya dengan media yang terus memburuk, Trump sudah sejak Februari lalu menyatakan tidak akan menghadiri acara tahunan tersebut.
Dengan demikian, Trump menjadi presiden pertama sejak Ronald Reagan yang tidak menghadiri jamuan itu. Walau demikian, perlu dicatat Reagan saat itu tak hadir karena mesti dirawat karena percobaan pembunuhan dan menyempatkan diri untuk menyampaikan sambutan lewat telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih menghadiri acara di Washinton Hilton--hotel yang juga jadi lokasi percobaan pembunuhan Reagan--Trump mengumpulkan massa seperti saat ia kampanye menjadi presiden dulu di Pennsylvania, salah satu negara bagian yang memenangkannya dalam pemilu.
Tak menyangka akan menang di negara bagian tersebut, Trump mendatangi para pendukungnya di sana untuk mengingatkan bahwa janji-janji politik saat kampanyenya masih dipegang hingga saat ini.
Dalam pidatonya di Harrisburg, Trump mengatakan kepada kerumunan pendukungnya itu bahwa ia lebih suka berada di sana, alih-alih menemui awak media di Washington.
"Banyak aktor Hollywood dan media Washington menghibur satu sama lain di sebuah hotel di Ibu Kota saat ini," kata dia. "Mereka berkumpul menghadiri makan malam koresponden Gedung Putih tanpa Presiden."
"Dan saya lebih senang berada di sini, 100 mil dari Washington dengan kalian semua, di tengah massa yang lebih besar dan lebih baik," kata Trump sebagaimana dikutip
CNN.
 Trump adalah presiden yang kerap mengecam media. (REUTERS/Carlos Barria) |
Ketidakhadiran Trump dalam jamuan makan malam itu menjadi topik pembicaraan di ketika Presiden Asosiasi Koresponden Gedung Putih Jeff Mason menerima sambutan tepuk tangan meriah di Washington. Dia mengatakan pers bukan musuh warga Amerika, merujuk pada pernyataan Trump beberapa waktu lalu.
"Malam ini terasa sedikit berbeda, tapi nilai makan malam ini tidak berubah. Bahkan, saya pikir nilai itu kini lebih kuat," ujarnya. "Kita di sini untuk merayakan pers--bukan kepresidenan."
"Kebebasan pers adalah dasar dari demokrasi," kata Mason. "Mengecilkan fakta itu dengan cara menepikan jurnalis adalah tindakan berbahaya untuk republik yang sehat."
Sejumlah media menarik diri dari acara tersebut dalam rangka mempotes Trump, bahkan sebelum ia menyatakan tidak akan datang. Vanity Fair dan Bloomberg, yang biasanya mengadakan acara eksklusif setelah pesta, membatalkan kehadirannya.
Sementara itu, The New Yorker memutuskan untuk membatalkan acara sebelum pesta yang sedianya diadakan pada Jumat.