Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan negara yang tergabung dalam Grup 7 (G7) mengatakan kalau mereka belum mengetahui dalang di balik serangan siber yang melanda dunia sejak Jumat (12/5). Meski demikian, mereka berjanji untuk segera menuntaskan masalah yang melanda lebih dari 100 negara di dunia ini.
Menteri Ekonomi dan Gubernur Bank Nasional Italia, yang menjadi tuan rumah pertemuan perwakilan G7 di Bari, mengaku belum bisa membeberkan langkah penanggulangan yang akan dilakukan.
“Kami telah membahasnya, namun belum bisa mengatakan apapun,” kata Gubernur Bank Nasional Italia, Ignazio Visco, seperti yang dilansir dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
G7 menyatakan akan terus memantau perkembangan serangan siber yang diduga "mengadaptasi" teknologi rancangan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) itu.
“Peristiwa ini menyadarkan kita betapa pentingnya keamanan di dunia siber,” kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.
Anggota G7 mengimbau agar seluruh perusahaan jasa keuangan di dunia memperketat sistem keamanan siber mereka.
“Serangan siber bukan tidak mungkin akan membuat lemah perekonomian dunia, sehingga perlu dibuat sistem dan aturan mengenai keamanan yang lebih mumpuni,” kata anggota G7 melalui pernyataan resminya.