Paus Fransiskus Tetap Sambut Trump dengan Tangan Terbuka

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2017 05:48 WIB
Fransiskus mengakui, kalau pertemuannya dengan Trump juga bakal terasa canggung karena mereka banyak berbeda pendapat.
Fransiskus mengakui, kalau pertemuannya dengan Trump juga bakal terasa canggung. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus pada Sabtu (13/5) mengatakan kalau dirinya akan menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) secara tulus dalam pertemuan di Vatikan pada akhir bulan ini, meski mereka memiliki perbedaan pandangan mengenai isu imigrasi dan perubahan iklim.

Di hadapan rombongan wartawan yang ikut terbang bersamanya dalam kunjungan ke Portugal, Fransiskus juga mengatakan kalau dirinya tidak akan menilai Trump secara sepihak sampai pertemuan tersebut terjadi, pada 24 Mei mendatang.

“Walau kita berbeda pendapat, namun kita tetap harus menghormati pendapat orang tersebut,” kata Fransiskus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya tidak akan memberi penilaian sebelum mendengarkan pendapatnya,” lanjutnya.

Fransiskus mengakui, kalau pertemuannya dengan Trump juga bakal terasa canggung.

Tahun lalu, saat ditanya mengenai pernyataan Trump tentang tembok pemisah antara AS dan Meksiko, Fransiskus menjawab dengan lugas kalau “umat Kristiani sejati tidak akan memiliki pemikiran seperti itu”.

Tentu saja Trump, yang besar dari keluarga Kristiani, langsung panas hal tersebut. Ia memberi pernyataan balasan dengan mengatakan kalau Fransiskus “tidak pantas mempertanyakan agamanya”.

Selain menyambut dengan tangan terbuka, Fransiskus juga mengatakan akan berusaha mencari “kesamaan” dengan Trump.

“Ada banyak pintu yang belum tertutup. Kira perlu menemukannya, mencari celahnya, sedikit demi sedikit,” ujar Fransiskus.

Vatikan masuk dalam jadwal kunjungan Trump selama ke Timur Tengah dan Eropa.

Sebanyak 21 persen penduduk Amerika, atau sebanyak 70 juta orang di sana, adalah pemeluk Katolik.

Hubungan diplomatik antara AS dan Vatikan sudah terjalin sejak 1984, ketika Presiden Ronald Reagan bertemu untuk yang pertama kalinya dengan Paus John Paul.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER