Pemilu, May Diprediksi Raup Tambah Kursi di Parlemen

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 18:24 WIB
PM Theresa May diprediksi mampu memenangkan pemilu hari ini dan menambah jumlah kursi di parlemen, meski Inggris dibayangi oleh isu keamanan dan terorisme.
PM Theresa May diprediksi mampu memenangkan pemilu hari ini, meski sejumlah isu keamanan dan terorisme membayangi Inggris sejak awal tahun ini. (Foto: Reuters/Richard Pohle/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Theresa May diprediksi mampu menambah kursi mayoritasnya di parlemen dalam pemilihan umum Inggris yang tengah berlangsung hari ini, Kamis (8/6), memungkinkan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dalam perundingan Brexit.

Dari enam hasil survei pemilu yang dipublikasikan Rabu kemarin, dua menunjukkan dukungan bagi pemimpin Partai Konservatif itu semakin menjauhi rival dari Partai Buruh, Jeremy Corbyn.

Sementara dua survei menunjukkan selisih suara semakin menipis dan sisanya menunjukkan tidak ada perubahan di mana May masih memimpin polling.
Lembaga survei ICM memaparkan May jauh memimpin dengan raihan suara 46 persen, sementara Corbyn hanya mampu memperoleh 34 persen suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan capaian ini, May mampu mengamankan 94 kursi mayoritas parlemen, jauh lebih banyak dari yang dia kuasai hari ini. Ini juga akan menjadi capaian partai yang terbesar sejak Margaret Thatcher menjabat sebagai perdana menteri.

Senada dengan ICM, lembaga survei YouGov memprediksi May akan memperkuat kekuasaannya di parlemen. Hal ini berdasarkan keunggulan May dalam survei yang terus meningkat menjadi tujuh poin persentase dari sebelumnya hanya empat poin selama akhir pekan lalu.

"Kami pikir Konservatif akan kembali dengan suara mayoritas yang meningkat," tutur Direktur YoGov Anthony Wells, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, surat kabar The Independent melansir hasil survei ComRes yang memaparkan suara pemilu akan didominasi oleh May dengan capaian 44-34 persen suara, memungkinkan May meraup 74 kursi mayoritas parlemen.

Meski begitu, sejumlah pengamat mengatakan pemilu kali ini diprediksi akan lebih ketat lantaran suara bergantung pada banyak pemilih muda, yang biasanya lebih condong mendukung Partai Buruh.

Pemungutan suara dimulai hari ini pukul 06.00 GMT dan berakhir pukul 21.00 GMT. Hasil hitung cepat pemilu diperkirakan keluar sekitar pukul 23.00 GMT.

May memerlukan suara dua per tiga dari total 650 konstituensi parlemen yang harus dipenuhi partainya untuk memenangkan pemilu kali ini.
Pemilu diselenggarakan di saat kekhawatiran masih membayangi Inggirs berkaitan dengan serangan teror beruntun yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Perundingan resmi Brexit akan dimulai pada 19 Juni mendatang, May berharap dengan digelarnya pemilu ini dia bisa mendapatkan dukungan dari Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) yang anti Uni-Eropa, sekaligus merebut jatah kursi Partai Buruh di Parlemen.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER