Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan polisi sudah mengidentifikasi tiga pelaku serangan teror London dan akan mengungkap nama-nama mereka jika sudah memungkinkan.
Dalam serangan itu, tiga orang menabraki pejalan kaki dengan mobil van di London Bridge lalu menikam orang-orang di Borough Market, tempat yang dipenuhi bar dan restoran.
Aksi teror ini adalah yang ketiga kalinya terjadi di Inggris dalam waktu tiga bulan, dan merupakan serangan kedua di London yang menggunakan mobil sebagai senjata. Ketiga pelaku tersebut ditembak mati polisi karena mengenakan sabuk bom bunuh diri, meski belakangan diketahui palsu.
"Ketika penyidik mengizinkan," ujar May soal pengungkapan nama-nama para pelaku serangan teror yang menewaskan tujuh orang itu, sebagaimana dikutip
CNN, Senin (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tersebut diklaim oleh ISIS. Namun, kelompok teror itu tidak memberikan bukti apa-apa mengenai keterlibatannya.
Sementara itu, polisi menyatakan 11 orang telah ditahan dalam serangkaian penggerebekan menyusul serangan tersebut.
Sejumlah petugas juga mengatakan akan mengungkap identitas para pekaku "segera setelah dimungkinkan secara operasional."
Polisi pun menyatakan akan ada "langkah fisik tambahan di London Bridge untuk memastikan keamanan publik." Pada Senin, tembok barikade didirikan setidaknya di salah satu jembatan terbesar di kota tersebut saat orang-orang berangkat kerja.
Dalam pidato di luar kediaman dinasnya di Downing Street, sehari sebelumnya, May juga bersumpah akan bersikap lebih keras dalam memerangi ekstremisme dalam negeri.
"Ini sudah cukup. Semua orang butuh menjalani kehidupan dengan normal ... Namun ketika menghadapi ekstremisme dan terorisme, ada hal yang perlu diubah," ujarnya.
Maret lalu, serangan serupa juga terjadi di Westminster Bridge. Pelaku berusia 52 tahun, Khaled Masood, menabraki pejalan kaki dengan mobil dan menusuk petugas polisi, menewaskan lima orang.
Selain itu, serangan bom bunuh diri terjadi di konser Ariana Grande di Manchester Arena, belum lama ini.