Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa insiden van yang menabrak ke kerumunan pejalan kaki di London Bridge Sabtu (3/6) malam akan ditanggapi secara serius.
Diberitakan
AFP, May memastikan bahwa insiden mengerikan yang terjadi tadi malam akan diperlakukan sebagai 'tindakan berpotensi terorisme'.
May pun akan mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri pada Minggu (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Wali kota London Sadiq Khan mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan 'biadab'.
Sebelumnya sebuah van menabrak pejalan kaki dan beberapa orang telah ditikam di kawasan London Bridge dan Borough Market yang menjadi daerah pusat ibu kota Inggris tersebut.
Kejadian tersebut terjadi beberapa hari sebelum pemilihan umum Inggris yang akan berlangsung pada 8 Juni mendatang.
Saksi mata menggambarkan sebuah van melaju ke pejalan kaki di London Bridge dan kemudian seorang pria dengan pisau berlari ke sebuah bar yang penuh.
“Ada sebuah van yang menabrak pagar di London Bridge dan kemudian ada seorang pria dengan pisau, dia berlari, turun dari tangga, dan masuk ke bar,” kata seorang saksi mata, Dee, 26, kepada
AFP.
Saksi mata lain, Gerard Kavanar, 46, mengatakan ia melihat seorang koki dengan darah pada bahunya di kawasan kejadian perkara.
Polisi mengatakan dalam laporan pertamanya bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 22.08 waktu setempat dan disusul dengan laporan penembakan di Borough Market yang ada di ujung London Bridge.
The London Ambulance Service mengatakan sejumlah bantuan dikirim ke lokasi dan reporter
AFP melihat dua helikopter berada di area tersebut serta beberapa jalan ditutup.
Pihak kepolisian pun telah mendesak masyarakat untuk berlindung ke tempat yang aman atau bersembunyi bila tidak menemukan tempat berlindung.
Seorang saksi mata lainnya, Mark Roberts, mengatakan kepada
CNN bahwa dia berada di jembatan ketika sebuah van meluncur di jalan raya dengan kecepatan tinggi.
Ia menjelaskan, mobil itu menabrak beberapa orang, mementalkan satu orang sekitar 20 kaki ke udara. Roberts menambahkan, mobil itu membelok sebelum menabrak halte bus dan berhenti.
"Sepenglihatan saya, ada lima atau enam orang tergeletak dan tidak bergerak. Saya melihat bahwa van itu mengincar orang-orang," katanya.
Roberts juga mengatakan bahwa dia mendengar suara tembakan beberapa saat kemudian. Dia memperkirakan ada 100 orang yang berada di jembatan saat itu.