Merkel Anggap Tembok Meksiko Tak Pecahkan Masalah Imigrasi AS

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2017 05:14 WIB
Kanselir Jerman menilai gagasan Presiden AS, Donald Trump, untuk membangun tembok di perbatasan AS dengan Meksiko tak akan memecahkan masalah keimigrasian.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, menilai gagasan Presiden AS Donald Trump untuk membangun tembok di perbatasan AS dengan Meksiko tak akan memecahkan masalah keimigrasian. (Reuters/Edgard Garrido)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman, Angela Merkel, menganggap rencana Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko tidak akan memecahkan masalah yang berhubungan dengan imigrasi.

"Menempatkan dinding dan menutup diri tidak akan memecahkan masalah," tutur Merkel di hadapan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, Senin (12/6).

Merkel mengatakan, dalam sejarah, hanya kerajaan yang bisa hidup akur dengan tetangganya lah yang dapat menjaga stabilitas dan keamanan dari masalah keimigrasian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunci pemecahan masalah keimigrasian, menurutnya, adalah dengan memperbaiki standar hidup dan peluang di wilayah-wilayah sekitar yang memiliki masalah ekonomi dan sosial tinggi.

Sejak masa kampanye, Trump terus menggaungkan rencana pembangunan tembok di perbatasan AS dan Meksiko guna mencegah masuknya imigran ilegal.
Dia juga mengancam akan keluar dari kesepakatan perdagangan internasional untuk melindungi lapangan pekerjaan Amerika Serikat, termasuk Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Namun, Pena Nieto akan memastikan investasi asing di negaranya tak akan terpengaruh dengan pembicaraan renegosiasi NAFTA ini.

Taipan real estate itu pun berulang kali menyerang Jerman dan Meksiko lantaran surplus perdagangan kedua negara dengan Negeri Paman Sam.

Dalam kesempatan itu, Merkel dan Pena Nieto pun sepakat untuk memperkuat komitmen perdagangan bebas kedua negara.

Diberitakan The Guardian, selama ini, banyak bisnis manufaktur asal Jerman membangun pabrik di Meksiko dan AS, termasuk perusahaan mobil seperti Volkswagen, BMW, dan Daimler.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER