Pemimpin ISIS Asia Tenggara Diduga Kabur dari Marawi

CNN Indonesia
Minggu, 25 Jun 2017 03:36 WIB
Isnilon Hapilon, orang yang disebut-sebut sebagai pemimpin ISIS Asia Tenggara, diduga sudah kabur dari tempat persembunyiaannya di Marawi, Filipina.
Isnilon Hapilon (topi kuning) saat sedang berdiskusi dengan salah satu dari Maute bersaudara. (Armed Forces of the Philippines/Handout via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Isnilon Hapilon, orang yang disebut-sebut sebagai pemimpin ISIS Asia Tenggara, diduga sudah kabur dari tempat persembunyiaannya di Marawi, Filipina.

"Dia sudah tidak terlihat di daerah ini. Beberapa laporan menyebutkan, dia berhasil kabur ke sebuah tempat. Kami masih mengonfirmasi kabar itu," ujar Kepala Komando Mindanao Barat, Carlito Galves, Sabtu (24/6).

Aparat militer Filipina sudah memburu Hapilon sejak lama, hingga akhirnya melancarkan operasi penangkapan yang gagal pada 23 Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih menangkap Hapilon, militer Filipina malah terlibat bentrokan berkepanjangan dengan militan Maute yang hingga kini sudah merenggut ratusan nyawa.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pun mendeklarasikan darurat militer di seluruh Mindanao. Kini, militer Filipina mengklaim sudah berhasil menekan Maute.
"Dia [Hapilon] terluka parah. Kebanyakan anggota kelompoknya, lebih dari setengah, juga terluka," ucap Galvez kepada AFP.

Sebelum dikaitkan dengan kelompok militan pimpinan Maute bersaudara ini, Hapilon lebih dulu dikenal sebagai pemimpin Abu Sayyaf, pemberontak Filipina yang juga sudah berbaiat kepada ISIS.

Hapilon juga masuk dalam daftar paling dicari aparat Amerika Serikat karena kasus penculikan tiga warga AS di Filipina pada 2001 silam.

AS menawarkan imbalan sebesar US$5 juta atau setara Rp66,5 miliar bagi pihak yang berhasil menangkap Hapilon.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER