Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wisatawan asal Indonesia meninggal saat melakukan perjalanan wisata di Shangrila, wilayah dengan ketinggian 3160 meter di atas permukaan laut di selatan China selatan.
Informasi dari berbagai sumber yang dihimpun
Antara Beijing, Jumat (30/6), menyebutkan WNI bernama Widodo tersebut tewas karena sulit bernapas dan selain itu korban juga memiliki riwayat penyakit jantung. Widodo meninggal pada Kamis (29/6).
Hingga saat ini jenazah Widodo masih berada di salah satu rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Yunnan di Kunming.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak biro perjalanan wisata yang memberangkatkan korban sedang berupaya mengurus berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing sampai saat ini masih menunggu sertifikat kematian dari pihak rumah sakit untuk dibuatkan surat kematian.
"Prosedurnya memang begitu. Begitu sertifikat dari rumah sakit keluar, kami segera menindaklanjutinya dengan surat keterangan," kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beijing, Ihsan Firdaus.
Dia menyebut, pihak KBRI Beijing juga terus berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou, Provinsi Guangdong, yang membawahi wilayah Kunming.
Shangrila merupakan salah satu destinasi wisata di China selatan. Lokasi tersebut bisa dicapai menggunakan pesawat dari Kunming, Chengdu, Lhasa, Guangzhou, dan Shenzhen.
Jika menggunakan perjalanan darat dari Lijiang, para wisatawan dapat menikmati pemandangan Lembah Tiger Leaping berkedalaman 3.790 meter dan Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Asia dan terpanjang ketiga di dunia.
Tidak jarang beberapa wisatawan menuju Shangrila melalui Tibet.