Penembakan di Kelab Malam Arkansas, 28 Orang Luka-luka

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jul 2017 14:34 WIB
Penembakan terjadi di sebuah kelab malam di kota Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, saat sebuah konser berlangsung dan menyebabkan puluhan orang terluka.
Penembakan terjadi di sebuah kelab malam di kota Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, saat sebuah konser berlangsung dan menyebabkan puluhan orang terluka. (Foto: Thinkstock/Smitt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 28 orang dilaporkan terluka dalam insiden penembakan di sebuah gelaran konser di kelab malam Power Ultra Lounge, Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, pada Sabtu (1/7) malam waktu setempat.

Kepala kepolisian Arkansas, Kenton Buckner, mengatakan dua diantara para korban penembakan berada dalam kondisi kritis. Puluhan korban terluka itu berusia antara 16 sampai 35 tahun.

Polisi meyakini peristiwa ini berkaitan dengan aktivitas gangster, meski aparat berwenang masih belum mengetahui motif jelas penembakan ini.

"Kami tidak meyakini bahwa peristiwa ini adalah sebuah aksi teror. Hanya ada semacam perselisihan yang terjadi," tutur Buckner.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, polisi dilaporkan belum melakukan penangkapan. Buckner menuturkan, pihaknya belum mengidentifikasi tersangka lantaran polisi masih memeriksa sejumlah korban dan saksi mata.

"Penembakan terjadi saat konser berjalan. Setelah tembakan pertama, orang-orang langsung tiarap dan merunduk. Penembakan terjadi beberapa kali. Mungkina ada sekitar 50 tembakan," ungkap Khalid Stewart, seorang saksi mata di tempat kejadian kepada CNN.

Dia menuturkan, suasana di dalam kelab terasa sangat kacau karena tak ada satu pun yang mengetahui siapa yang melontarkan tembakan membabi-buta tersebut.

"Orang tidak tahu apakah harus diam berlindung atau berlari karena Anda tidak dapat melihat di mana si penembak berada. Anda hanya bisa mendengar tembakan senjata," kata Stewart.

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak akan bekerja sama dengan kepolisian Little Rock untuk menyelidiki insiden ini.

Menanggapi peristiwa tersebut, Wali Kota Little Rock, Mark Stodola, mengatakan akan menutup kelab malam yang cukup terkenal di pusat kota tersebut.

Sementara itu, Gubernur Arkansas, Asa Hutchinson, mengungkapkan rasa simpati terhadap para korban penembakan.

"Kejahatan di Little Rock tampaknya semakin meningkat. Setiap beberapa hari terjadi insiden penembakan yang mendominasi pemberitaan kota itu, yang berpuncak pada kejadian pada Sabtu malam," ujar Hutchinson.

"Kami masih mengumpulkan fakta, tapi jelas bahwa kita perlu memperkuat strategi penegakkan hukum untuk menekan jumlah kekerasan yang terjadi di jalanan," katanya menambahkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER